Juleha Dakwakan Sembelih Halal dan Sehat
Surabaya, memorandum.co.id - Organisasi nir laba Juru Sembelih Halal (Juleha) Indonesai Jatim melakukan kerjasama yang direalisasikan dengan penandatanganan MoU dengan Rumah Potong Hewan (RPH) Surabaya, Selasa (28/12), di Kantor RPH Surabaya Pegirian. MoU ini merupakan salah satu upaya Juleha dan RPH Surabaya untuk mendakwahkan penyediaan hewan sembelihan yang halal, sehat dan aman bagi umat. Ketua Juleha Indonesia Jatim, Ustad Imam Fauzi dalam kesempatan itu mengatakan, dalam aras perjuangannya, Juleha Inbdonesia Jatim mengemban amanah dakwah untuk mengedukasi umat dan berupaya mengangkat perekonomian umat berbasis kerakyatan. “Amanah kami adalah dakwah. Kami berjalan dalam koridor dakwah untuk mengedukasi umat, bukan sekadar golek duik atau semata mata nyari order sembelihan. Ini sarana dakwah ,” tegasnya. Lebih lanjut ia mengatakan, MoU dengan RPH tersebut adalah langkah konstruktif dari kedua belah pihak yang sepaham untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat luas tentang pentingnya penyediaan makanan yang halal, aman dan sehat. “Ini langkah maju yang perlu didukung seluruh stakeholder yang ada di Jawa Timur,” tandasnya. Sementara itu, Plt. Direktur RPH Surabaya, Muhammad Faiz menandaskan, MoU dengan Juleha Indonesia Jatim adalah langkah yang tepat dan progresif, mengingat RPH juga memiliki tujuan yang sama dengan apa yang didakwahkan Juleha Indonesia Jatim. Dikatakannya, isi MoU tersebut antara lain tentang bagaimana mengedukasi umat tentang makanan halal baik secara fiqih maupun secara ilmiah dalam kacamata kesehatan dan gizi. Juga untuk mengedukasi penyembelihan hewan agar aman sehat dan utuh. “Juga kelak bagaimana membuka lapangan kerja yang profesional dan tersertifikasi baik nasional dan internasional, sekaligus bagaimana nantinya akan mengembangkan makanan halal, kuliner halal sebagai solusi mengangkat perekonomian berbasis kerakyatan,” ujarnya. Untuk diketahui, hadir dalam MoU tersebut Pembina Juleha Indonesia Jatim, KH Abdul Kadir Baraja beserta jajaran pengurus Juleha Indonesia Jatim. Setelah MoU tersebut diteken, nantinya Juleha Indonesia Jatim dan RPH akan melakukan kegiatan pelatihan penyembelihan, kegiatan penyembelihan dan jagal serta sertifikasi di tingkat awal pada para jagal halal. “Dalam banyak hal, sertifikasi ini sangat ,membantu karir penyembelih halal. Bahkan untuk berkarir sebagai jagal di luar negeri,” ujar Imam Fauzi memungkasi. (gus)
Sumber: