Pimpinan DPRD Surabaya Imbau Wali Kota Tidak Grusa-Grusu Tetapkan Kepala OPD
Surabaya, memorandum.co.id - Pemkot Surabaya belum lama ini merombak pejabat struktural. Ada 17 pejabat yang dimutasi, sehingga menyebabkan kosongnya sejumlah posisi. Manuver Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi itu seiring dengan penetapan Peraturan Daerah tentang Susunan Organisasi Tata Kerja (SOTK) Pemkot Surabaya yang baru. Mulai Januari 2022, gerbong Eri Cahyadi akan diperbarui. Menanggapi ini, AH Thony, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya menyampaikan, bahwa penyesuaian dan penataan pejabat di lingkungan pemkot harus dilakukan dengan profesional. “Terkait penempatan pejabat, kami mengingatkan kepada wali kota agar memegang prinsip kehati-hatian, tidak grusa-grusu (terburu-buru, red), namun menggunakan pendekatan objektifitas dan profesionalitas dalam memilih calon pejabat,” tegasnya, Selasa (21/12/2021). Seperti diketahui, beberapa pejabat Senin (20/12/2021) dimutasi. Di antaranya Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Erna Purnawati dimutasi mengisi jabatan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat. Kemudian Kepala BPB dan Linmas Irvan Widyanto dipindah menjadi Asisten Perekonomian dan Pembangunan, lalu Febria Rachmanita Kepala Dinas Kesehatan dipindah ke Asisten Administrasi Umum, dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ikhsan menjadi Inspektur Pemkot Surabaya. AH Thony menegaskan, spirit perubahan yang dilakukan diharapkan berdampak pada peningkatan kinerja, kualitas layanan, dan proses pencapaian target kinerja yang lebih efektif sekaligus efisien. “Agar tidak menimbulkan instabilitas dalam lingkungan birokrasi Pemerintah Kota Surabaya,” tegas politisi Gerindra ini. (mg3/fer)
Sumber: