Gaya Bahasa yang Khas dan Lugas

Gaya Bahasa yang Khas dan Lugas

Menapak usia 52 tahun pada 10 November 2021,  Surat Kabar Harian (SKH) Memorandum menurut Wali Kota Surabaya  Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ST MT adalah media yang namanya begitu populer dan melekat di hati masyarakat. Apalagi Memorandum mengambil positioning sebagai koran berbasis hukum dan kriminal. Untuk pemberitaan yang berkaitan dengan hukum dan kriminal, SKH Memorandum pasti yang diingat oleh masyarakat. Karena kecepatan dan keakuratan dalam mengupas persoalan tersebut. "Dengan gaya bahasa yang khas, lugas dan mengutamakan kejujuran dalam pemberitaannya, Memorandum menarik semua lapisan masyarakat," ujar  Eri Cahyadi. Mantan Kepala Dinas Cipta Kerja Kota Surabaya (2017-2018), itu menambahkan,  di HUT-nya tahun ini, Memorandum mengambil tagline Sigap dan Profesional. Ini menunjukkan, bahwa dalam pencarian berita,  Memorandum cepat dan faktual. Kata Eri, hal ini dimungkinkan karena kerja sama yang baik antara SKH Memorandum dengan berbagai instansi yang menjadi sumber berita. Namun demikian, menurut Eri, Memorandum juga professional dalam penyajian berita. "Proses penyajian pemberitaan selalu dilalui dengan check and balance, menjaga privacy dan nama baik narasumber, serta mematuhi kode etik jurnalistik dengan memberikan ruang hak jawab, selaras dengan UU nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers," ujar mantan Plt Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya 2018 itu. Pria yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya (2018-2020) itu menambahkan,  SKH Memorandum harus selalu memberikan informasi yang objektif dan faktual dalam setiap pemberitaan yang berkaitan dengan pandemi Covid-19. Berita yang sajikan, merupakan potret kejadian yang ada di masyarakat. Tanpa mengesampingkan fungsinya untuk melakukan kontrol sosial, media ini juga mengemban tugas mulia melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. "Tentang  apa itu Covid-19, bagaimana bahaya dan dampaknya, serta upaya apa yang mesti dilakukan oleh masyarakat serta para stakeholder dalam mengatasi pandemi tersebut," pungkas Eri. (fer/ono)

Sumber: