Ancam Pakai Revolver Mainan, Bandit Jaringan Pasuruan Didor

Ancam Pakai Revolver Mainan, Bandit Jaringan Pasuruan Didor

Surabaya, memorandum.co.id - Anggota Tim Antibandit Polsek Sukolilo menggagalkan aksi pencurian motor di kawasan Keputih Makam Blok B-15. Dari tiga pelaku, polisi berhasil mengamankan satu orang berinisial JN, warga Desa Jati Ganting, Kecamatan Kejayan, Pasuruan. Selain mendekam di penjara, pria 28 tahun itu juga harus menahan sakit. Salah satu betisnya terpaksa ditembus timah panas oleh anggota, setelah berusaha melawan saat proses penangkapan. Sementara, dua pelaku lain saat ini masih dalam proses pengejaran. Diduga kuat, dua pelaku kabur ke kampung halaman di Kota Pasuruan. "Anggota masih memburu dua pelaku," kata Kanitreskrim Polsek Sukolilo Iptu Zainul Abidin, Senin (8/11/2021) sore. Abidin menjelaskan, aksi pencurian itu bermula pada Senin (1/11/2021) dini hari. Saat itu, Kota Surabaya sedang diguyur hujan deras. Namun, hal itu tidak mengurungkan niat para pelaku untuk tetap melancarkan aksinya mencari motor sasaran. Komplotan asal Pasuruan ini berangkat dari kota kelahirannya untuk beraksi di Kota Surabaya. Untuk memudahkan dalam beraksi, ketiga pelaku mengendarai satu motor Honda Vario hitam berpelat nomor DK atau Bali. Setibanya di kawasan Keputih Makam Blok B-15, dua pelaku turun dan merusak kunci gembok pagar rumah milik Ademat (40). Dengan waktu beberapa detik saja, mereka berhasil menggasak Scoopy merah L  2273 BW. Setelah menguasai motor curian, ketiga pelaku kabur mengarah ke Keputih Tegal, berpapasan dengan anggota opsnal Polsek Sukolilo yang patroli. "Anggota mencurigai gerak gerik ketiga pelaku. Sebab di tengah malam, mereka mengendarai dua motor tanpa membawa helm sambil menenteng tas. Terlebih tiga pelaku juga terlihat terburu-buru," lanjut mantan Kanitreskrim Polsek Tegalsari itu. Bermodal insting kepolisian, dua anggota opsnal yang mencurigai kemudian memilih menabrakkan motor dinas yang dikendarai ke arah para pelaku. "Anggota menabrak motor hingga membuat anggota dan dua pelaku itu lalu tersungkur," imbuh dia. Tak ingin buruannya lepas, anggota lalu mengeluarkan senjata dan melakukan tembakan peringatan. Ada total dua kali polisi melakukan tembakan. "Karena tidak digubris, anggota melakukan tindakan tegas menembak pelaku," tandas Abidin. Namun, dua pelaku itu malah terbangun dan meraih kembali motornya lalu kabur. Sementara satu pelaku yang membawa motor korban, tampak ketakutan dan meninggalkan motor Scoopy korban di pinggir jalan dan berusaha melarikan diri. "Karena sama-sama melarikan diri, akhirnya anggota memilih mengejar satu pelaku yang berlari ke arah pergudangan," terang Abidin. Di sana polisi sempat mengeluarkan tembakan peringatan ke udara. Pelaku yang terhimpit malah melempar batu ke arah petugas. Curiga dengan isi tas yang dibawa pelaku, polisi lalu melumpuhkan kakinya dengan timah panas. "Kami minta pelaku melempar tasnya. Kemudian kami amankan dan bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis," ucap Abidin. Setelah diperiksa, tas yang dibawa pelaku sempat membuat polisi kaget. Selain alat untuk mencuri, polisi juga menemukan pistol revolver yang ternyata adalah korek api. "Tujuannya untuk menakut-nakuti ketika tersangka ini terdesak atau kepergok pemilik," pungkas Abidin. (fdn/fer)

Sumber: