KAI Daop 9 Waspadai 11 Titik Rawan Sepanjang Pasuruan-Banyuwangi

KAI Daop 9 Waspadai 11 Titik Rawan Sepanjang Pasuruan-Banyuwangi

Jember, Memorandum.co.id - PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daerah Operasi (Daop) 9 Jember mewaspadai datangnya musim hujan yang rentan terjadi bencana hidrometeorologi banjir dan tanah longsor. Untuk menjamin keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta api telah dilakukan berbagai upaya perbaikan di beberapa titik rawan yang berada di wilayah kerja Daop 9 Jember. Vice President Daerah Operasi 9 Jember, Broer Rizal menjelaskan, 11 titik rawan yang berada di bawah pengawasannya telah dilakukan perbaikan. "Perbaikan yang dilakukan seperti saat ini yaitu di KM 207 + 100 s.d KM 207 + 200 antara Stasiun Arjasa-Stasiun Kotok dengan pembuatan bronjong di sebelah kiri jalur sebagai penahan tubuh ban agar tidak bergerak," jelas VP 9 Jember, Kamis (4/11/2021), dalam rilis tertulisnya kepada memorandum.co.id. Ia menjelaskan, pekerjaan serupa juga sudah dilakukan, yaitu antara Leces-Malasan, Tanggul-Bangsalsari, Garahan-Kalibaru, Randuagung-Jatiroto, Rogojampi-Banyuwangi Kota. Selain itu untuk BH rawan yaitu BH 314 antara Singojuruh-Rogojampi sudah dilakukan perbaikan hidroulika sungai. Menurutnya, pemetaan titik rawan bencana yang tersebar dari Kabupaten Pasuruan hingga Banyuwangi saat memasuki musim hujan dilakukan secara berkala untuk mengamankan perjalanan kereta api di wilayah Daop 9 Jember, sehingga penumpang bisa merasa aman dan tenang dalam menggunakan moda transportasi kereta api. "Untuk titik-titik rawan bencana yang sebelumnya sudah dilakukan perbaikan tetap diwaspadai dengan menempatkan petugas ekstra khusus Penjaga Daerah Rawan (PDR)," katanya. "Petugas juga mewaspadai titik rawan banjir di KM 35 + 000 sampai KM 35 + 100 antara Stasiun Mrawan - Stasiun Kalibaru, yang sebelumnya juga sudah dilakukan pelebaran gorong-gorong/selokan," tuturnya. Menurutnya, pihak KAI juga menyiagakan petugas di beberapa titik rawan bencana untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama perjalanan kereta melewati daerah rawan bencana tersebut. "Kami juga menyiapkan alat material untuk siaga (amus) di beberapa stasiun untuk mengantisipasi terjadinya bencana di sepanjang rel kereta di wilayah Daop 9 Jember yang dapat mengganggu perjalanan KA," ujarnya. Broer mengatakan, ada sembilan kereta yang beroperasi pada November 2021 yakni KA Mutiara Timur relasi Ketapang-Yogyakarta PP, KA Wijayakusuma relasi Ketapang-Cilacap PP, KA Ranggajati relasi Jember-Cirebon PP, KA Logawa relasi Jember-Purwokerto PP, KA Sritanjung relasi Ketapang-Lempuyangan PP. Kemudian KA Tawangalun relasi Ketapang-Malang PP, KA Probowangi relasi Ketapang-Surabaya Kota PP, KA Lokal Pandanwangi Relasi Jember-Ketapang 2x PP, dan KA Lokal Komuter relasi Pasuruan-Surabaya Kota 3x PP. (edy)

Sumber: