Khofifah:2020 Jatim Bebas Desa Tertinggal
SURABAYA - Gubernur Khofifah Indar Parawansa merasa prihatin masih adanya ratusan desa tertinggal di Jatim. Jumlah desa yang dikategorikan tertinggal itu mencapai 361 desa. Khofifah berharap agar 361 desa tertinggal itu pada 2020 harus mentas dan tak ada lagi desa tertinggal di Jatim. “Itu berdasarkan indeks desa membangun (IDM) dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Pada 2020, saya menargetkan tidak mau ada lagi desa tertinggal. Sebelumnya (2018), ada 1.208 desa tertinggal dan sekarang menjadi 361 desa,” tegas dia. Caranya, menurut dia, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) diminta bahu-membahu mewujudkan target itu. “Tolong semua OPD intervensi secara spesifik agar 2020 tidak ada lagi desa tertinggal,” tutur dia. Khofifah tidak merinci secara detail 361 desa tertinggal tersebut. Tapi OPD terkait seperti Biro Administrasi Pemerintahan dan Otoda Setdaprov Jatim, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Provinsi Jatim, Dinas Sosial Provinsi Jatim dan lainnya bisa saling bersinergi ‘mengeroyok’ 361 desa tertinggal itu agar menjadi maju dan mandiri. “Bentuk dan caranya silakan ditentukan sendiri. Sesuaikan dengan kondisi desa yang ditangani. Selain melalui program BumDes (Badan Usaha Milik Desa), bisa juga dikembangkan Dewi Cemara (Desa Wisata Cerdas Makmur Sejahtera),” pungkas dia.(yok/be)
Sumber: