Antisipasi Banjir di Pasar Baru, Pemkab Lumajang Lakukan Penanganan
Lumajang, Memorandum.co.id - Hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Lumajang pada Minggu (31/10) malam mengakibatkan beberapa wilayah di Kecamatan Lumajang Kota mengalami banjir. Termasuk di wilayah Pasar Baru Lumajang terpantau air hujan mengalir dan menggenangi jalan pasar dengan ketinggian kurang lebih 15-30 cm. Menindaklanjuti laporan masyarakat, Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati didampingi Kepala Dinas Perdagangan dan Plt Kepala Dinas PUTR Lumajang meninjau lokasi, Senin (01/11/2021). "Tadi malam banjir karena hujannya tinggi, kami ingin melihat apa penyebabnya, kalau penyebabnya drainase yang ada di jalan nasional maka akan kita koordinasikan dengan balai pusat (Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur-Bali, red)," terangnya. Sebagai langkah awal, Pemkab Lumajang juga akan memperbaiki atap bangunan pasar yang menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir genangan. "Oleh karena itu kita juga bersama tokoh masyarakat meneruskan atap bangunan pasar yang harus dilanjutkan supaya kalau hujan tidak sampai bocor, aspirasi masyarakat harus kita tindaklanjuti," jelas Bunda Indah. Di sisi lain, Kepala Dinas Perdagangan, Hairil Diani menjelaskan, pihaknya langsung turun mengidentifikasi penyebab terjadinya banjir genangan di Pasar Baru Lumajang. Ia menerangkan dari hasil identifikasi awal beberapa penyebab antara lain avur yang tertutup bangunan, drainase dalam pasar yang perlu adanya normalisasi dan posisi Pasar Baru yang lebih rendah dari Jalan Embong Kembar. "Secara bertahap kita lakukan perbaikan atap per blok, ada titik blok yang tadi itu agak parah banjirnya karena memang belum tercover perbaikan, untuk tahun-tahun depan kami diminta menghitung berapa akan kita usulkan disediakan juga," jelasnya. Kepala Dinas Perdagangan juga menjelaskan bahwa pihaknya tengah berkoordinasi dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kab. Lumajang terkait penanganan cepat yang dibutuhkan untuk perbaikan di Pasar Baru Lumajang. "Kami mengajukan telaah staf berkoordinasi dengan BPKD, kalau membutuhkan penanganan cepat akan dianggarkan melalui belanja tak terduga penanganan darurat bencana, sedang kita koordinasikan" terangnya. (*/Ani)
Sumber: