Kapolres Jauhari Minta Srikandi Polri Jaga Nama Institusi

Kapolres Jauhari Minta Srikandi Polri Jaga Nama Institusi

Probolinggo, Memorandum.co.id - Menjadi seorang polisi wanita (polwan) mungkin bukan cita-cita yang umum terbayang di benak kaum perempuan. Berkarier sebagai polisi tetap membuka peluang bagi wanita dalam mengembangkan diri. Setidaknya, sejumlah polwan berhasil mengukir prestasi yang mengharumkan nama Korps Bhayangkara. Bertepatan momentum hari jadi Polwan ke-73, Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Raden Muhammad Jauhari didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Probolinggo Kota, Kamala Jauhari menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para jajaran Polisi Wanita, yang terus bekerja dan berjuang untuk melindungi segenap tumpah darah Bangsa Indonesia. Keduanya berharap Polwan dapat menjadi srikandi atau pahlawan yang membawa nama baik institusi Kepolisian Republik Indonesia. "Saya selaku Kapolres Probolinggo Kota mengucapkan selamat, terus berkarya, laksanakan tugas sebaik-baiknya jadilah srikandi-srikandi Polri yang membawa nama harum institusi," kata AKBP RM Jauhari, Rabu (1/9/2021). Mantan Kapolsek Metro Tanah Abang ini, mengatakan sampai saat ini Polwan terus menunjukkan eksistensi dan kiprah dalam jalankan tugas, baik di bidang operasional, pembinaan dan pengawasan. Lebih dalam, juga menekankan kepada Polwan untuk bisa menjadi teladan bagi masyarakat, di lingkungan Polri dan keluarga. Selain sebagai polisi, Polwan juga memiliki peran penting di dalam keluarga, yakni ibu rumah tangga. Sehingga, kedua peran itu harus dijalani secara seimbang. "Di satu sisi sebagian rekan-rekan memiliki tugas sebagai polisi, di sisi lain tentunya bagi yang memiliki keluarga rekan-rekan juga memiliki peran sebagai ibu rumah tangga. Ini peran yang harus dijalankan secara seimbang, sehingga semua bisa berjalan dengan baik," tutur Jauhari. Meski di tengah pandemi Covid-19, Jauhari menekankan pentingnya peran dari Polwan. Sebagai prajurit Bhayangkari harus berada di lini terdepan untuk ikut membantu Pemerintah dalam menekan laju pertumbuhan Covid-19. "Saya melihat Polwan terus bergerak untuk berperan aktif dalam kegiatan sosialisasi, edukasi bahkan juga didalam kegiatan mendistribusikan bantuan sosial (bansos). Selain terlibat langsung dalam akselerasi vaksinasi," terang Alumnus Akpol 2002. Di satu sisi, Polwan harus bisa menjadi teladan bagi masyarakat, di lingkungan Polri dan keluarga. Sebagai polisi, juga memiliki peran penting di dalam keluarga, yakni ibu rumah tangga. Sehingga, kedua peran itu harus dijalani secara seimbang. "Sebagian rekan-rekan memiliki tugas sebagai polisi, disisi lain tentunya bagi yang memiliki keluarga rekan-rekan juga memiliki peran sebagai ibu rumah tangga. Ini peran yang harus dijalankan secara seimbang, sehingga semua bisa berjalan dengan baik," pungkas Jauhari.(mhd)

Sumber: