PKK Maba, Universitas Brawijaya  Hadirkan 4 Penceramah Nasional

PKK Maba, Universitas Brawijaya  Hadirkan 4 Penceramah Nasional

Malang, memorandum.co.id - Ada yang berbeda dalam pengenalan kehidupan kampus mahasiswa baru (PKK MB) di  Universitas Brawijaya (UB) tahun akademik 2021/2022. Selain masih dilakukan secara daring ataupun online, sebagaimana tahun sebelumya karena pandemi Covid-19, kali ini menghadirkan 4 penceramah nasional. Hal itu disampaikan wakil Rektor 3, Universitas Brawijaya Malang saat konferensi pers lewat zoom meeting, Selasa (17/08/2021). "Untuk penerimaan mahasiswa baru, sudah dilakukan Bapak Rektor. Selanjutnya, untuk hari Rabu dan Kamis dilakukan Pengenalan Kehidupan Kampus Maba. Yang berbeda, adalah menghadirkan 4 penceramah  nasional," terang Prof Dr Abdul Hakim, MSi warek 3 UB. Ia melanjutkan, ke empat penceramah itu, dari kementrian pertahanan tentang bela negara. Selanjutnya dari Kemeninfo tentang bijak dalam penggunaan media sosial. Kemudian dari Direktur Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tentang terorisme dan radikalisme. Sementara yang ke empat adalah dari Badan Nasional Narkotika (BNN) tentang penyalahgunaan narkotika. Sementara itu, saat prosesi penerimaan mahasiswa baru, Rektor UB, Prof.Dr Nuhfil Hanani menyampaikan posisi Universitas Brawijaya serta memberikan sejumlah penghargaan. Penghargaan itu,bagi mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan berprestasi serta UB GIRAFFE Award. Penghargaan yang dinilai berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Hal itu sudah ditentukan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek). “Selama ini, UB terbuka memberikan keringanan bagi mahasiswa kurang mampu. Melalui program KIP Kuliah, beasiswa Ikatan Alumni, beasiswa dari berbagai institusi yang bekerjasama dengan UB. Sehingga diharapkan, mahasiswa tidak putus kuliah dan bisa meraih cita-cita mereka,” terang Rrktor. Jumlah mahasiswa baru UB tahun ini, mencapai 15.537. Sementara peserta PKKMB online 2021, diikuti 14.655 lewat goggle class. Hal itu dikarenakan yang lain ada kendala koneksi internet. (edr)

Sumber: