PPKM Mikro Jember Catat 99.93 Persen RT Masuk Zona Hijau

PPKM Mikro Jember Catat 99.93 Persen RT Masuk Zona Hijau

Jember, Memorandum.co.id - Forkopimda Kabupaten Jember mengikuti Zoom Meeting tentang penanganan Kepulangan PMI dan WNI serta kedatangan WNA melalui Bandara Internasional Juanda di Aula ruang data Kodim 0824/Jember. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Dandim 0824 Jember Letkol Inf La Ode M Nurdin bersama Wakapolres Jember Kompol Kadek Ary Mahardika serta Asisten I Pemkab Jember Safi'i dan Ka Bakesbangpol Sigit Akbari. Juga hadir dalam kegiatan tersebut para Perwira staf Kodim 0824 Jember. Rapat Virtual itu dipimpin oleh Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kakesdam Kodam V Brawijaya, Heru Sekdaprov Jatim dan Kepala Dinas Perhubungan Jatim, Kepala Dinas Sosial Jatim, dari Puskodalops Kodam V Brawijaya dan diikuti seluruh Bupati dan Walikota se-Jawa Timur. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan kembali kepada Pemkab/Pemkot agar menyediakan anggaran, baik itu refokusing sesuai dengan pasal 9 dan laporan harian untuk memonitor, terus melakukan pengawasan dan pemantauan serta pengendalian Covid-19. "Untuk kepulangan PMI dari berbagai negara, Sampang, Bangkalan, Tulungagung dan Jember, serta Kabupaten/kota di seluruh Jawa Timur agar dipastikan kepulangan mereka dalam kondisi negatif, dengan solidaritas antara TNI dan Polri merupakan kekuatan yang luar biasa," beber Khofifah, Rabu (2/6/2021). Sementara itu, Asisten I Pemkab Jember, Safi'i menerangkan, jumlah PMI yang berasal dari Jember sebanyak 1.215 orang telah menjalani karantina dua hari dan menjalani tes swab. Pemkab Jember (Dishub) pun telah menjemput kepulangan dari asrama haji. "Sebanyak 1.215 orang PMI asal Jember setelah dinyatakan negatif untuk dilakukan penjemputan, selanjutnya dikarantina di hotel Bandung Permai dan Hotel Kebonagung di Jember selama 3 hari sebelum dinyatakan negatif," papar Safi'i. Komandan Kodim 0824/Jember, Letkol Inf La Ode M Nurdin menerangkan, benteng dan antisipasi masuknya varian baru dari kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) mulai dari Badara Juanda dan pelabuhan Tanjung Perak hingga ke rumah asal harus diperketat. "Data PPKM Mikro di Kabupaten Jember terdapat 10 RT, masuk zona kuning, sedangkan 14. 517 RT masuk zona hijau, sehingga terdapat 99.93 persen masuk hijau," ungkap Letkol Inf La Ode M Nurdin. Sementara sesuai data dari Propinsi sudah baik namun cenderung naik. Untuk itu, semua pihak, khususnya masyarakat dan satgas covid-19 Kabupaten Jember masih dibutuhkan kepedulian dan kekompakan bersama untuk menjaga dan waspada. "Tetap mengedepankan prioritas protokol kesehatan dalam setiap kegiatan untuk menghindari kerumunan, sehingga upaya yang telah terapkan selama ini tetap terjaga dan Khusus pemulangan PMI di Kabupaten Jember terus kita evaluasi bersama agar aman, bukan malah menjadi ancaman," pungkas mantan Dandim 0831 Surabaya Timur itu.(edy)

Sumber: