Ikut Berduka, Bupati Anna Sambangi Keluarga Korban KRI Nanggala 402

Ikut Berduka, Bupati Anna Sambangi Keluarga Korban KRI Nanggala 402

Bojonegoro, memorandum.co.id - Dua warga Bojonegoro ikut menjadi korban tenggelamnya KRI Nanggala 402 di Perairan Utara Bali. Keduanya adalah Kopda Khoirul Faizi di Desa Ngraseh, Kecamatan Dander dan Serda Setyo Wawan di Desa Kecamatan Tambakrejo. Mendengar kabar itu, Bupati Bojonegoro ikut berduka. Oleh sebab itu, Bupati Anna mengunjungi keluarga Kopda Khoirul Faizi di Desa Ngraseh, Kecamatan Dander dan Serda Setyo Wawan di Desa Sukorejo, Kecamatan Tambakrejo untuk memberikan dukungan moral kepada keluarga yang ditinggal. Hal itu juga sebagai wujud empati. Bupati menyampaikan rasa keprihatinan yang mendalam atas musibah ini. "Saya hanya bisa mengucapkan jangan putus asa, tetaplah kuat dan bersabar, jangan berhenti berdoa, semoga ada keajaiban dari Allah SWT, sehingga semua selamat seperti yang kita harapkan bersama," ucap Bupati. Istri korban, Alifatus Zuhria (35) menceritakan, suaminya adalah salah satu dari 53 awak Kapal Selam Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) tersebut. Ia mengaku terakhir dirinya dan sang suami berkomunikasi melalui WhatsApp (WA) hari Senin ketika koban berangkat menjalankan tugas bulan ini. Wanita yang juga sebagai Guru di SD Muhammadiyah II Bojonegoro ini baru tahu Kapal Selam yang ditumpangi oleh suaminya bersama dengan 52 kru lainnya hilang kontak dari grup WhatsApp istri prajurit TNI AL. Bahkan ia mengaku tidak ada firasat apapun tentang peristiwa yang sedang dialami suaminya. Namun dirinya punya keyakinan bahwa sang suami dalam keadaan sehat. "Saya yakin, suami saya dalam keadaan sehat," ujarnya. Diketahui, Kopda Khoirul Faizin dan Alifatus Zuhria menikah sejak tahun 2008 silam. Mereka berdua telah dikaruniai tiga buah hati. Masing-masing adalah Frika Khanza Faizin (10), Arifa Ghina Faizin (8), dan Altaf Ghani Faizin (3). Dia selalu berdoa dan berharap kepada Allah SWT agar suaminya diberikan keselamatan dan segera bertemu dengan tim penyelamat. "Sebagai istri tentu terus panjatkan do'a agar suami diberikan keselamatan, sehingga bisa berkumpul kembali dengan keluarga," tuturnya. Sesuai informasi, TNI Angkatan Laut telah menaikkan status KRI Nanggala-402 dari hilang kontak atau submiss menjadi tenggelam atau subsunk. Segala upaya terbaik pencarian dan penyelamatan telah dan masih akan lakukan. (top/har)

Sumber: