Cegah Paham Radikalisme, Kapolres Bojonegoro Gelar Safari Ramadan Bersama Dai dan Pendeta Kamtibmas

Cegah Paham Radikalisme, Kapolres Bojonegoro Gelar Safari Ramadan Bersama Dai dan Pendeta Kamtibmas

Bojonegoro, memorandum.co.id - Memasuki puasa kedua Ramadan, Kapolres Bojonegoro menggelar Safari Ramadan bersama Dai Kamtibmas dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bojonegoro,di Masjid Al Ikhlas Polres Bojonegoro, Rabu (14/4/2021). Kegiatan Safari Ramadan tersebut dengan tema Untuk Meningkatkan Perannya Dalam Rangka Mencegah Perkembangan Paham Radikalisme, Terorisme dan Intoleransi. Hadir dalam Safari Ramahan, Wabup Bojonegoro Drs Budi Irawanto, perwakilan dari Kodim 0813/Bojonegoro, Perwakilan dari Kejaksaan Negeri Bojonegoro, perwakilan dari DPRD Kabupaten Bojonegoro, perwakilan dari Pengadilan Negeri Bojonegoro, perwakilan dari Lapas IIA Bojonegoro, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Ketua FKUB Bojonegoro KH Alamul Huda, Tokoh Agama Katolik Romo Yuni Agustinus W, Ketua TITD HSB Bojonegoro (Tokoh Konghucu) Tan Tjien Hwat, Tokoh Agama Kristen Pendeta Stevanus Semianta, para pejabat utama Polres Bojonegoro, Danki C Brimob Bojonegoro, perwakilan Rumah Sakit Bhayangkara Bojonegoro, para dai dan Pendeta Kamtibmas Polres Bojonegoro. Kapolres Bojonegoro AKBP Eva Guna Pandia dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan tamu undangan berkenan hadir dalam Safari Ramadan yang digelar Polres Bojonegoro. Pentingnya peran dai dan pendeta dalam menyampaikan pesan yang damai dan sejuk demi terciptanya keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang aman dan kondusif. “Bagaimana dai dan pendeta kamtibmas ini diberdayakan. Misalnya, pimpinan pondok pesantren, ketua jemaah tahlil atau pengajian dan pimpinan jemaat di gereja menyampaikan pesan kamtibmas ke umatnya,” kata Pandia. Lanjut kapolres, dalam menjaga situasi kamtibmas dibutuhkan sinergitas antara Polri, stakeholder terkait dan tokoh agama termasuk Dai/Pendeta Kamtibmas. Terkait kemajuan teknologi yang ada untuk lebih berhati-hati dengan berita yang tidak benar (hoax). Selain itu, masih adanya saudara-saudara kita yang terpapar paham radikalisme dan intoleran, di sini peran dai kamtibmas atau tokoh agama bisa menjadi penyambung lidah pemerintah untuk menyosialisasikan bahayanya paham tersebut bisa memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Mohon dukungan dan kerja sama dari seluruh elemen masyarakat, tokoh agama (dai, pendeta) dan stakeholder terkait bersama-sama menjaga situasi kamtibmas di Bojonegoro. Tokoh agama (ustaz, pendeta) memiliki peran penting untuk menyosialisasikan bahaya dari paham radikalisme dan intoleran,” tandas Kapolres Bojonegoro. Sementara itu, dalam sambutan KH Alamul Huda selaku Ketua MUI dan FKUB Bojonegoro juga perwakilan Dai Kamtibmas Polres Bojonegoro menjelaskan, bahwa dai kamtibmas sebagai garda terdepan bersama TNI-Polri siap mencegah paham radikalisme dan intoleran di Kabupaten Bojonegoro untuk mewujudkan Wilayah Bojonegoro yang aman dan kondusif. “Kami sebagai garda terdepan siap bersinergi dengan TNI-Polri. Tidak ada celah dan tempat bagi paham Radikalisme dan Intoleran di Kabupaten Bojonegoro,” kata Gus Huda panggilan akrabnya. Dalam Safari Ramadan yang digelar Polres Bojonegoro juga memberikan santunan kepada anak yatim piatu. Pemberian santunan tersebut diawali Kapolres Bojonegoro kemudian dilanjutkan oleh tamu undangan memberikan santunan kepada anak yatim piatu. Di akhir kegiatan Safari Ramadan dilaksanakan ramah tamah dengan berbuka puasa bersama antara Kapolres Bojonegoro dengan tamu undangan, para Dai dan Pendeta Kamtibmas kelihatan kompak dan guyub rukun. (top/har/fer)

Sumber: