Kafe Pisang RS PHC Dibobol, Brankas Isi Uang Rp 38 Juta Amblas

Kafe Pisang RS PHC Dibobol, Brankas Isi Uang Rp 38 Juta Amblas

SURABAYA - Kafe Pisang di areal RS PHC Perak dibobol maling. Di aksinya, pelaku berhasil menggondol uang hasil dagangan sebesar Rp 38 juta. Padahal, uang dalam brankas mini itu tersimpan dalam lemari kayu yang terkunci . Atas kejadian ini, koordinator kafe, Wanda, segera melaporkannya ke Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak. Menurut keterangan Dalilatul, karyawan kafe, aksi pembobolan diketahui pada Minggu (23/6) pagi. Saat itu, Dinda, temannya, hendak membuka kafe dan ternyata melihat lemari kondisinya sudah terbuka. Bahkan, brankas mini berisi uang tunai di dalam lemari ikut raib. "Pintu lemari terlihat ada bekas congkelan. Setelah diperiksa, brankas mini berisi uang Rp 38 juta turut amblas. Uang itu adalah hasil dagangan," kata Ila, panggilan akrab Dalilatul, Senin (24/6). Setelah mengetahui kafenya dibobol maling, Dinda bergegas memberitahu atasannya dan melapor ke polisi terdekat. Laporan tersebut, direspons petugas dengan mengecek ke tempat kejadian perkara (TKP). Untuk memburu pelakunya, polisi juga mengerahkan Unit Satwa (anjing pelacak, red). "Kata petugas, TKP-nya sudah rusak karena banyak orang di kafe. Saya melihat anjing berputar-putar di area kafe lalu di pagar pembatas dekat pintu keluar, dan terus menggonggong," kata Ila sambil jari telunjuknya menunjuk ke pagar pembatas setinggi pinggang orang dewasa yang ditumbuhi banyak tanaman. Dia menduga, pelaku beraksi pada Sabtu (22/6) saat kafe sedang tutup sehingga dengan leluasa mengacak-acak lokasi. Menurut Ila, ada kejanggalan dalam kejadian ini. Salah satunya, pelaku mengetahui letak penempatan brankas mini di salah satu lemari kayu (kasir). "Biasanya brankas diletakkan di lemari besi yang terletak di belakang meja kasir. Tapi saat kejadian diletakkan di lemari kayu tersebut," beber wanita berperawakan kurus ini kepada Memorandum. Sedangkan yang kedua, saat kejadian CCTV kondisi mati sehingga tidak bisa merekam pelaku ketika beraksi. Tetapi di areal RS PHC banyak terpasang CCTV, namun Ila tidak mengetahui apakah pelakunya terekam atau tidak. “Hasilnya saya belum tahu,” jelas dia. Dari hasil kesimpulan itu, Ila yang saat itu ditemani oleh rekan kerjanya, menduga pelaku sudah mengetahui seluk beluk lokasi dan waktu kafe sedang tutup. Apakah ada keterlibatan orang dalam, ia tidak berani menduganya. Yang pasti beberapa bulan terakhir, manajeman kafe melakukan pengurangan karyawan (PHK) dan ada lima rekannya sudah di rumahkan. “Untuk masuk kafe sangat mudah karena tidak berpintu. Pelaku bisa saja masuk lewat samping dekat parkiran dan dari depan dekat CCTV,” imbuh Ila. Sementara, Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Dimas Ferry Anuraga saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Hingga kini anggotanya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa pelaku yang membobol kafe tersebut. “Masih kami selidiki kasusnya,” kata Dimas. (rio/nov)  

Sumber: