Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari Jatim Tinjau Simulasi Sekolah Tatap Muka 

Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari Jatim Tinjau Simulasi Sekolah Tatap Muka 

Mojokerto, memorandum.co.id - TK Kemala Bhayangkari 85 Mojokerto di Kecamatan Sooko melaksanakan simulasi sekolah tatap muka terbatas sekaligus peresmian taman lalu lintas, lapangan serbaguna dan renovasi gedung sekolah, Selasa (23/3) pagi. Acara dihadiri Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Mojokerto, Ketua Pengurus Yayasan Kemala Bhayangkari Daerah Jawa Timur Ully Nico Afinta, Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander, Kapolresta Mojokerto AKBP Deddy Supriyadi, serta Ketua Pengurus Yayasan Kemala Bhayangkari Cabang Mojokerto Fitri Dony Alexander. Ketua Pengurus Yayasan Kemala Bhayangkari Cabang Mojokerto Fitri Dony Alexander pada laporan sambutan, menguraikan bahwa keputusan untuk membuka sekolah tatap muka telah didasari regulasi SOP dari Keputusan Menteri bersama (Kementerian Agama, Kementrian Pendidikan, Kementrian Kesehatan, dan Kementrian Dalam Negeri RI). Serta, diperkuat dengan hasil rapat bersama Satgas Covid-19 dengan berbagai pertimbangan matang. "Tanggal 21 lalu, Menteri Pendidikan RI  telah menginstruksikan agar membuka sekolah tatap muka terbatas. Dan berdasar hasil rapat Satgas Covid-19 tanggal 8 Desember," terang Fitri Dony Alexander. Masih lanjut dia, pihaknya juga membuat mekanisme, 1 jam saja maximal untuk 5 orang anak, dan kelas shifting bergantian. Setelah itu jika masih ada daring, dilaksanakan usai tatap muka. "Tatap muka pun saat ini hanya berlaku bagi zona hijau dan kuning saja. Kami juga dibantu terus Dinas Pendidikan," terang Fitri Dony Alexander. Sekilas tentang TK Kemala Bhayangkari Mojokerto, Fitri Dony Alexander mengatakan bahwa sekolah tersebar di tiga titik yakni Sooko, Pacet dan Mojosari. Fitri menyebut bahwa para orang tua murid sebelumnya telah diberikan sosialisasi dalam bentuk video simulasi. Jumlah murid se-Cabang Mojokerto adalah 193, dan 192 orang tua murid ingin agar anak mereka segera melaksanakan pendidikan tatap muka. Demi keamanan dan keselamatan bersama, proses sekolah tatap muka sangat menerapkan protokol kesehatan secara ketat dari pintu gerbang hingga pulang. "Paling penting dari semua ini adalah kesehatan dan keselamatan. Dari Polres Mojokerto juga memfasilitasi jalannya standar prokes secara ketat," tambah Fitri Dony Alexander. Selanjutnya Bupati Ikfina Fahmawati pada sambutan arahan, menuturkan bahwa semua keputusan dan regulasi telah diambil dengan keputusan yang sangat hati-hati. Bupati Ikfina juga menekankan agar para guru bisa segera mendapatkan vaksinasi pencegahan Covid-19 secara menyeluruh, baik tahap satu maupun dua. "Semua aturan harus dipenuhi, dengan mempertimbangkan risiko juga. Pada Keputusan Mendagri tentang perpanjangan PPKM Mikro ke-4 yang kita terima kemarin, sudah ada point rekomendasi pendidikan tatap muka maupun daring," ujar dia. Masih ungkap dia, ia juga berharap agar para guru harus sudah mendapat vaksin, baik tahap satu maupun dua. Pihaknya koordinasikan itu dengan dinkes. Syarat tatap muka harus daerah hijau atau kuning. Kecamatan Sooko saat ini sudah hijau kecuali 1 RT di Modongan yang warna kuning. "TK Kemala Bhayangkari ini ada di wilayah Brangkal. SOP ini mudah-mudahan bisa menjadi contoh bagi TK atau PAUD lain," urai bupati. (war)

Sumber: