Tubuh Korban Dibanting dan Diseret

Tubuh Korban Dibanting dan Diseret

SURABAYA - Akibat menghajar orang membuat Pauji Tri Yudha alias Yudha (20), berurusan dengan polisi. Bahkan, pemuda yang tinggal di rumah kos Jalan Jojoran ini dijebloskan tahanan karena terbukti menganiaya seseorang. Yudha diketahui menghajar tetangga kamarnya yakni Heru Winarko (50). Itu setelah tersangka tidak terima dengan perkataan korban yang mengolok-olok dirinya dengan perkataan kasar. Penyebabnya, Yudha mengunci pagar kos-kosan sehingga istri Heru, Lia Silviana kesulitan masuk. Informasi yang dihimpun, kejadian bermula saat Lia pulang dari kerja sekitar pukul 23.30. Seperti biasa, Lia yang sudah beberapa bulan tinggal lokasi berniat membuka pagar. Namun, saat itu Lia mendapati pagar kondisinya tergembok. Karena merasa Lelah setelah bekerja, Lia lantas berteriak ke suaminya yang berada di lantai dua untuk membuka pagar. Dengan wajah masam dan dongkol, Heru turun menuju pagar dengan membawa kunci yang memang dipegang masing-masing penghuni kamar. Sembari membuka gembok, korban berteriak dengan kata-kata kasar mengolok penghuni lain yang mengunci pagar hingga berkali-kali. “Sopo seh seng ngunci iki ‘gatel’ ancene (siapa sih yang mengunci ini, kurang ajar memang, red)," kata Kanitreskrim Polsek Gubeng Ipda Djoko Soesanto menirukan pengakuan Yudha. Merasa dirinya yang mengunci pagar, Yudha tidak terima dan keluar kamar sembari menjawab teriakan korban. Cekcok mulut pun tidak terhindarkan. Dengan emosi meluap-luap, Yudha yang usianya lebih muda ini langsung mendorong tubuh korban hingga tersungkur. Tidak hanya itu, mendapati Heru hendak melawan, tersangka langsung melayangkan bogem mentahnya ke wajah korban. Masih belum puas, Yudha juga membanting dan menyeret tubuh korban hingga mengenai sejumlah motor yang terparkir di teras kos-kosan. "Menyadari suaminya sudah tidak berdaya, istri korban spontan berteriak histeris meminta tolong ke penghuni lain. Setelah keadaan aman, para penghuni kos dibantu warga melaporkan kejadian itu ke polisi," imbuh Djoko. Dari hasil pemeriksaan, Yudha yang tidak jelas pekerjaannya itu dikenal di kalangan penghuni kos, merupakan sosok temperamental. Sebelum kejadian itu, tersangka sudah beberapa kali nyaris bertengkar dengan tetangga kamar lain. Hanya saja, masalahnya mampu diselesaikan secara kekeluargaan. "Saya emosi diolok-olok seperti itu. Apa salahnya saya kunci pagar demi keamanan. Dari pada ada maling," ujar Yudha di mapolsek. (fdn/nov)  

Sumber: