Forkopimka Sumbersari Ajak Seluruh Perguruan Silat Jaga NKRI

JEMBER - Untuk memupuk dan menjalin kekompakan antarperguruan  silat  di Kecamatan Sumbersari, Forkopimka Sumbersari menggelar halalbihalal di aula pendopo Kecamatan Sumbersari, Senin (17/6) malam. Acara ini dihadiri oleh unsur muspika dan lima perguruan silat yaitu PSHT, Tapak Suci, Perisai Diri, Merpati Putih, dan Pagar Nusa. Selain itu hadir pula elemen masyarakat. Kapolsek Sumbersari Kompol Faruk Mustofa Kamil mengatakan diadakanya halal bihalal dan silaturahmi ini tujuan utamanya menyambung komunikasi dan mempererat tali persaudaraan. ”Di bulan yang fitri ini adalah momen bagus untuk bertegur sapa, bertatap muka saling memamaafkan. Mungkin selama ini perbedaan maupun pendapat maupun gesekan, mari kita bersihkan fikiran dan hati kita. Mari kita satukan kembali persepsi untuk mewujudkan NKRI aman dan damai, “kata Kompol Faruk Mustofa Kamil Kapolsek Sumbersari menambahkan, acara pada malam ini diikuti oleh forkopimka, lurah se-Kecamatan Sumbersari, tokoh agama, tokoh masyarakat, babinsa, babinkamtibmas, dan semua cabang atau ranting perguruan pencak silat yang ada di Wilayah Kecamatan Sumbersari. ”Kita bertemu dan berkumpul disini untuk menyatukan persepsi. Dan, mengimbau sekaligus berikrar agar tidak mudah terprovokasi dan siap mendukung adanya putusan sidang sengketa Pilpres yang damai, aman dan kondusif, “imbuhnya. Hal yang sama juga di sampaikan oleh Camat Sumbersari, Kita sebagai Muspika sepakat untuk mengumpulkan perguruan silat yang ada di Kecamatan Sumbersari termasuk pimpinan cabang yang ada di Kabupaten Jember, lurah babinsa, babinkamtibmas, dan elemen masyarakat. ”Kami berharap dan mengimbau kepada masyarakat mari kita bersama-sama menjaga kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia, ” tutupnya. H. Jono Wasinuddin ketua cabang PSHT Kabupaten Jember yang mewakili perguruan silat yang hadir menyampaikan agar semua cabang atau ranting perguruan silat yang ada seyogyanya juga bisa mengadakan hal serupa dan nanti dikoordinir oleh ketua IPSI. ”Kami mengimbau kepada semua anggota PSHT selayaknya kembali kepada ajaran perguruan yaitu memayu ayuning bawono sehingga bisa menciptakan kedamaian dunia. Dan itu dimulai dari diri kita, lingkungan kita baru bergerak maju, “pungkasnya. (edy/udi)

Sumber: