Gasak Rokok dan Uang Rp 25 Juta

Gasak Rokok dan Uang Rp 25 Juta

SURABAYA - Pembobol rumah sekaligus toko di Jalan Bulak Banteng Bandarejo III, berhasil dibekuk anggota Unit Reskrim Polsek Kenjeran di Kediri. Petugas terpaksa menjebol kaki kanan pelaku karena berusaha melarikan diri. Tersangka yang juga tetangga korban adalah Moh Zaeni Anwar (36), warga Jalan Bulak Banteng Bandarejo III. Dalam aksinya, pria tersebut berhasil menggasak 286 bungkus rokok dan tiga kaleng rokok senilai Rp 32 juta dan uang tunai Rp 25 juta. Atas kejadian ini, Deni (34), sebagai korbannya segera melaporkan ke Mapolsek Kenjeran. Setelah dilakukan penyelidikan, pelaku ditangkap di Kediri. Selain itu dari tangan tersangka, polisi juga menyita barang bukti ratusan bungkus rokok yang belum sempat dijual dan sejumlah uang. Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Antonius Agus Rahmanto saat dikonfirmasi membenarkan penangkapan tersebut. Pelaku sudah ditangkap dan saat ini diamankan ke Mapolsek Kenjeran guna penyidikan. “Masih dalam penyidikan, besok (hari ini, red) akan kami rilis,” kata Antonius, Minggu (16/6). Informasi yang dihimpun, aksi pembobolan yang dilakukan Zaeni ketika rumah sekaligus toko milik korban dalam keadaan kosong, karena ditinggal penghuninya mudik ke Malang. Kesempatan ini dimanfaatkan Zaeini menggasak sejumlah barang. Untuk bisa masuk ke lokasi, dia mencongkel pintu menggunakan obeng. Setelah berhasil, Zaeni langsung menguras isi toko lalu kabur. Sedangkan Deni yang mengetahui rumahnya diobok-obok maling, setelah pulang dari mudik lalu melaporkan kejadiannya ke Mapolsek Kenjeran. Laporan ditindaklanjuti polisi dengan mengolah tempat kejadian perkara (TKP) dan mendatangkan Unit Satwa (K9) untuk melacak keberadaan pelaku. Alhasil, anjing pelacak ternyata berhenti di rumah Zaeni dan di dalamnya menemukan 286 bungkus rokok, tiga kaleng rokok, obeng dan baju bekas yang digunakan pelaku saat membobol rumah tetangganya. Dari sini, petugas menyimpulkan pelaku bukan orang jauh. Hanya saja, saat akan ditangkap, pria ini keburu kabur ke Kediri. Hingga akhirnya, polisi menemukan tempat persembunyian Zaeni di Kediri dan mampu menangkapnya. Saat akan dibawa ke Surabaya, Zaeni nekat kabur hingga petugas terpaksa melumpuhkan kaki kanannya. "Tersangka ditembak kakinya karena berupaya kabur dan melawan petugas," ungkap sumber kepolisian yang minta namanya tidak dikorankan. (rio/nov)  

Sumber: