DPRD Kota Surabaya Dorong Optimalkan Revitalisasi Bozem Jemursari

DPRD Kota Surabaya Dorong Optimalkan Revitalisasi Bozem Jemursari

Surabaya, memorandum.co.id - Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya A Hermas Thony meninjau pembangunan bozem guna menampung air hujan di Jalan Jemursari XV, Kelurahan Jemur Wonosari, Kecamatan Wonocolo, Rabu (10/2/2021). Pembangunan bozem di lahan kosong milik PT Pertamina ini digadang-gadang sebagai bentuk pemanfaatan fasilitas umum (fasum) yang memberikan manfaat bagi masyarakat. Dalam hal ini mengatasi permasalahan lingkungan berupa banjir yang kerap melanda kawasan tersebut. Thony mengungkapkan, bozem dengan luas sekitar 4000 meter persegi ini di bangun diatas lahan PT Pertamina. Terwujudnya pembangunan bizem berkat sinergitas antara warga dan LPMK setempat bersama Pemkot Surabaya serta PT Pertamina. "Pertamina menyiapkan lahan ini kan bukan tidak ada maksud, Pertamina tahu persis dan ikut berkontribusi menyelesaikan masalah banjir di kawasan ini," ujar Thony. Pihaknya mengapresiasi PT Pertamina, lahan tersebut menjadi produktif dan bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan di sekitar. Lantaran, menurut Thony, tidak semua pembangunan perumahan menyediakan bozem, bahkan hal tersebut jarang ditemui. "Kita appreciate (mengapresiasi, red) terhadap Pertamina yang sudah lama memahami, bahwa kultur lingkungan ini adalah dataran rendah dan rawan banjir. Sehingga ketika Pertamina menyusun tentang perumahan ini sudah disediakan sekaligus lahan yang dapat dimanfaatkan sebagai bozem," tandas Thony. Politisi Fraksi Partai Gerindra ini meminta Pemkot Surabaya untuk hadir ikut serta dalam melakukan revitalisasi fungsi bozem tersebut, agar manfaatnya dapat dioptimalkan. "Alhamdulillah pemkot menyambut baik dan akhirnya ketika bozem ini sudah digali meskipun belum selesai 100 persen, masyarakat sudah bisa merasakan manfaatnya. ketika hujan deras kembali mengguyur, sudah tidak ada genangan yang meresahkan warga," paparnya. Thony juga berharap revitalisasi bozem ini menciptakan lingkungan yang bersih dan asri sehingga masyarakat menjadi lebih sehat. Bahkan, imbuh Thony, kawasan bozem dapat dijadikan destinasi wisata. Dalam proses revitalisasi ini, pihaknya menghimbau pemkot Surabaya untuk memperhatikan aspek keamanan di sekitar bozem. Pengadaan pagar disekeliling bozem menjadi pembatas agar tidak membahayan anak-anak yang datang ke bozem nantinya. "Kalau Pertamina belum bisa merealisasikan, pemkot bisa mengambil peran di sana. Kita akan dorong untuk menganggarkan pagarnya, sekaligus fasilitas jogging track permintaan warga. Termasuk membangun sarana ekonomi kreatif untuk memberdayakan warga sekitar," beber Thony. Sementara itu, Ketua RW 01 Jemursari Yanuar membenarkan status lahan milik PT Pertamina yang dimanfaatkan menjadi bozem berkat sinergitas bersama Pemkot Surabaya. "Pemkot melakukan revitalisasi fungsinya termasuk membantu urusan konstruksi dengan menyediakan alat-alat berat untuk membantu pengerjaan," jelasnya. Ia mengaku bersyukur dengan telah dibangunnya bozem tersebut, meskipun belum selesai secara keseluruhan. Lantaran sebelumnya, wilayah tersebut menjadi langganan banjir saat hujan deras mengguyur. "Alhamdulillah, meskipun bozemnya belum jadi 100 persen, tetapi manfaatnya sudah dapat dirasakan oleh warga. Manfaatnya dalam mengatasi banjir dapat dirasakan hampir mencakup seluruh kawasan Jemur Wonosari," ungkap Yanuar. Hal senada juga disampaikan Diah, warga sekitar yang juga kader lingkungan, sudah lebih dari 20 tahun  lahan itu menganggur begitu saja. Selain mengatasi banjir di pemukiman warga, perumahan dinas PT Pertamina pun terbebas dari banjir dan merasakan manfaatnya, hal tersebut menjadi salah satu pertimbangan pemilik lahan untuk mengamini pembangunan bozem. "Awalnya warga melalui LPMK bersurat kepada Pertamina, karena kita sama-sama punya kepentingan di sana. Selain mengatasi banjir, kedepannya bisa menjadi tujuan wisata pastinya," kata Diah. Ditanyai tentang kontribusi PT Pertamina selain lahan, pihaknya mengatakan bahwa Pertamina juga akan membantu pengadaan box culvert untuk membangun saluran masuk dan keluarnya air. "Kami ibu-ibu juga ingin dibuatkan jogging track di sekitar bozem, selain menambah keindahan dan fungsinya juga memberikan manfaat kesehatan untuk warga," pungkas Diah. (mg-1/fer)

Sumber: