Surabaya Akan Miliki RS Darurat Covid-19
Surabaya, Memorandum.co.id - Dalam waktu dekat ini, Pemkot Surabaya akan di-support oleh Rumah Sakit Siloam dalam penanganan pasien Covid-19. Rumah Sakit Darurat Covid-19 yang dipersiapkan di bekas hotel kawasan City of Tomorrow (Cito) akan dibuka 8 Februari mendatang. Rencananya rumah sakit yang dilengkapi sistem negative pressure itu akan menyediakan 186 bed dengan 16 ruang ICU. "Saat ini yang siap delapan ruang ICU dan 105 bed," ujar Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, Kamis (28/1). Tambah WS, sapaan Whisnu Sakti Buana, pihaknya mengecek kesiapan rumah sakit ini karena memang dalam kondisi darurat seperti ini butuh kecepatan dan dikejar waktu. "Kita lihat kondisi kesiapannya. Termasuk melihat kondisi medis dan aturan untuk terpenuhinya syarat rumah sakit. Kami dijanjikan 8 Februari ini siap," ujarnya. Lanjutnya, jika nanti dibuka, pihaknya meminta untuk dipisahkan mana untuk orang sakit dan orang sehat. " Harus terpisah, pintu masuk dan keluar. Kalau bisa digeser, digeser, untuk membatasi. Untuk parkiran sudah dipisah," tambah WS. Saran dari Satgas Covid-19, bahwa posisi rumah sakit ini sangat bagus berada di perbatasan. "Karena di perbatasan, yang dari luar kota bisa ditampung di sini," jelasnya. Pihaknya juga akan mengusulkan kepada gubernur agar dibangun juga runah sakit darura di perbatasan kota. "Kami akan usulkan ke gubernur, karena 50 persen pasien berasal dari luar kota," pubgkas WS. Sementara itu, dr Anang Prayudi, Direktur RS Siloam Pusat mengatakan, bahwa pihaknya siap mendukung penanganan Covid-19 ini. "Secara prinsip siap. Kita dukung pemkot, dan tanggal 8 Februari akan buka," jelasnya. Tambah Anang, ini nanti bukan rumah sakit biasa dan akan dilengkapi dengan sistem negative pressure. "Udara tersentral ini semua malah ke sini, bukan di luar gedung," tambahnya. Lanjutnya, untuk sementara di lantai tiga yang dipergunakan. Namun, jika terjadi peningkatan pasien akan di duplikasi di lantai atasnya. "Maaf sebelumnya. Jika terjadi peningkatan akan kita persiapkan di lantai atasnya," jelasnya. Tambah Anang, ada 96 tenaga kesehatan yang sudah dipersiapkan. "Ini nanti di-supervisori dari RS Siloam Gubeng dan RS Siloam di Jember. Jadi kakak-kakaknya RS Siloam," pungkas Anang. (fer)
Sumber: