Perempuan Babatan Wiyung Nekat Coba Bunuh Diri di Waduk Unesa

Perempuan Babatan Wiyung Nekat Coba Bunuh Diri di Waduk Unesa

Surabaya, Memorandum.co.id - Entah apa yang merasuki pikiran perempuan satu ini hingga nekat mencoba mengakhiri hidupnya dengan cara menceburkan diri ke Waduk Unesa, Kamis (21/1). Beruntung, warga yang saat itu berada di sekitar lokasi kejadian segera menyelamatkan korban dengan menarik tubuhnya dan mengevakuasinya ke daratan. Percobaan bunuh diri itu dilakukan Sunaiyah, warga Babatan, Wiyung sekitar pukul 10.00 WIB. Ditemui Memorandum.co.id, Listiawati, warga Wiyung yang setiap hari jualan nasi dan minuman di sekitar Waduk Unesa menceritakan kejadian tersebut. Menururnya, sebelum kejadian, perempuan 59 tahun itu sempat terlihat berjalan seorang diri di bantaran waduk. "Perempuan itu (korban) bolak-balik lewat depan saya," kata perempuan 55 tahun ini. Tidak lama kemudian, Lis, sapaan akrabnya mengaku ada seorang pemancing berteriak minta pertolongan lantaran ada seseorang yang sengaja menengelamkan diri ke waduk. "Pemancing itu rupanya tidak bisa berenang dan minta tolong kepada orang-orang di sekitar. Saat itu saya melayani pembeli dan kejadiannya tepat ada di depan lokasi saya jualan dan seluruh badan korban sudah tenggelam," ujarnya sembari menunjukkan lokasi kejadian. Seketika itu, pedagang lain yang tidak jauh dari lokasi segera menyelamatkan korban dengan cara menariknya dan mengevakuasi korban ke darat dengan bantuan warga lain. Sontak, kejadian ini membuat pengendara yang saat itu melintas menghentikan kendaraan dan melihat peristiwa tersebut. "Beruntung nyawa korban masih bisa terselamatkan," paparnya. Terpisah, Kapolsek Wiyung, AKP Sujari ketika ditemui di Mapolsek membenarkan kejadian tersebut. "Iya benar, kejadiannya pagi," kata Sujari. Ia mengaku, saat pertama kali menemukan korban tersebut tanpa satu pun identitas. Namun, tidak lama ada warga yang mengenal korban dan segera menghubungi keluarganya. "Kemudian keluarga korban dihubungi dan mendapat pendampingan," jelas Kapolsek. Setelah kejadian tersebut, lanjut Sujari, korban mendapat penanganan cepat dari anggota Bhabinkamtibmas yang saat itu sedang melakukan kegiatan sosialisasi protokol kesehatan Covid-19 di sekitar waduk Unesa. "Saat itu ada operasi yustisi masker petugas gabungan, baik dari Polsek, kecamatan, dan Satpol PP. Tiba-tiba ada kejadian tersebut, kemudian segera memberikan pertolongan pertama dan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat. Karena korban sempat tidak sadarkan diri," terang dia. Disinggung mengenai latar belakang hingga korban nekat melakukan percobaan bunuh diri tersebut, Sujari mengaku masih mendalaminya. Pihaknya juga menggali keterangan terhadap keluarga korban. "Untuk penyebab pastinya masih kita mintai keterangan keluarga. Dugaan sementara, korban nekat melakukan perbuatan itu karena dilatarbelakangi suaminya yang dalam kondisi sakit stroke. Bisa jadi karena hal tersebut," tuturnya. (alf)

Sumber: