Dijanjikan Diganti Box Culvert, Tujuh Tahun Selokan Tanjungsari Diabaikan
Surabaya, memorandum.co.id - Kerusakan selokan di Jalan Tanjungsari nomor 5, sebenarnya sudah tujuh tahun lalu. Itu setelah terjadi banjir di kawasan Tambak Mayor, sehingga semua selokan di sepanjang Tanjungsari terpaksa dijebol. Namun, tidak sekadar dijebol saja. Pemilik gudang pada waktu itu dijanjikan akan diperbaiki dan diganti dengan box culvert. Tetapi itu hanya janji belaka, hingga saat ini selokan itu tidak tersentuh oleh Pemkot Surabaya. “Kalau tidak salah sekitar tahun 2013, dan katanya mau diganti box culvert,” ujar Usman (47), warga Jalan Putat Jaya Sekolahan, Kamis (7/1). Dikatakan pria yang membuka usaha tambal ban ini, bahwa pihak gudang yang saat itu dimintai uang Rp 50 juta untuk membangun selokan itu sempat menolak sehingga tidak diperbaiki. “Yang mau bayar dikerjakan, tapi yang tidak seperti ini,” ujarnya. Disinggung apakah pihak yang meminta uang itu dari oknum pemkot atau pemborong, Usman tidak bisa memastikannya. “Saya tidak tahu dari mana orangnya. yang di sini (gudang di Jalan Tanjungsari 5, red) tidak mau karena dia hanya mengontrak,” tegas Usman. Hal sama juga dikatakan Warno (60),warga Jalan Banyuurip ini. Dirinya pernah melihat kalau selokan ini pernah didatangi petugas dan difoto. “Cuma difoto saja tapi tidak dibangun,” jelasnya. Kerusakan ini juga sampai ke arah Timur, sehingga terkesan pembangunan selokan yang tidak serius. “Ada kalau 200 meteran ke arah Timur,” pungkas Warno. Terkait hal itu, Kepala Bidang Pematusan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya Eko Juli Prasetya mengatakan, terkait orang yang meminta uang senilai Rp 50 juta saat perbaikan segera dilaporkan. “Kalau ada buktinya, orangnya siapa, kasihkan ke saya. Akan saya tindak langsung,” tegas Eko. Tambah Eko, bahwa hingga saat ini belum ada perbaikan dengan pertimbangan bahwa saluran itu merupakan saluran hulu, karena saluran kanan dan kiri Jalan Tanjungsari sebelah utara hingga tol sudah dinormalisasi, dan terkait anggaran. “Kami agendakan untuk diperbaiki,” pungkas Eko. (fer/udi)
Sumber: