Penyekatan People Power Terus Dilakukan

Penyekatan People Power Terus Dilakukan

SURABAYA - Penyekatan massa terus dilakukan Polres Pelabuhan Tanjung Perak bersama polsek jajaran dan TNI di Jembatan Suramadu untuk mengantisipasi pengerahan massa dari Madura menuju Jakarta, Selasa (21/5). Semua kendaraan angkutan penumpang yang datang dari Madura, terutama jenis elf dan bus, yang hendak masuk ke Surabaya, dicegat dan dilakukan pengecekan guna mengantisipasi senjata tajam dan bahan peledak. Bagi yang terdeteksi mengangkut massa untuk mengikuti aksi demo di kantor KPU Pusat di Jakarta, saat itu langsung diperintahkan untuk kembali ke Madura. Mereka tidak diizinkan untuk melanjutkan perjalanan. Sementara Wakapolda Jatim Brigjenpol Toni Harmanto tidak melarang masyarakat bepergian, namun petugas hanya berdialog memberikan saran dan imbauan agar tidak ke Jakarta kerena alasan keamanan. "Mereka ada yang dari Pamekasan dan Sampang. Mereka memilih kembali," kata Toni. Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Antonius Agus Rahmanto mengatakan, sempat memberhentikan beberapa kendaraan yang dari arah Madura dan merupakan serangkaian kegiatan penyekatan dan razia antisipasi gerakan people power. Tindakan ini, kata Antonius, bukan berarti polisi benci, melainkan bentuk rasa sayang kepada warga Jatim. Beberapa waktu lalu Densus Antiteror menangkap pelaku teror dan saat dinterogasi pelaku menyatakan siap meledakkan diri dengan bom pada 22 Mei nanti. "Ini menjadi bukti. Dan Kami berharap pengertian warga Jatim dan Madura agar mengurungkan niatnya berangkat ke Jakarta, " imbau Agus. Pihaknya bukan mengamankan, tetapi berdiskusi dengan korlap hingga mereka putar balik lagi dan sepakat kembali ke daerah masing-masing. Ada dua bus, 8 elf, dan 8 mobil yang sudah kembali. (rio/fer)

Sumber: