Tak Terpengaruh Aksi Mogok, Truk Sampah Pasar Jember Tetap Beroperasi

Tak Terpengaruh Aksi Mogok, Truk Sampah Pasar Jember Tetap Beroperasi

Jember, Memorandum.co.id - Aksi mogok kerja puluhan sopir truk pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang diparkir di depan Kantor Pemkab Jember dengan alasan tidak tersedianya anggaran BBM ternyata tidak benar adanya. Diduga, aksi tersebut ada pihak-pihak yang sengaja membuat citra Bupati Jember, dr Faida jelek di mata masyarakat. Faktanya, menurut Bupati Faida melalui Gatot Triyono selaku Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jember, anggaran BBM untuk truk pengangkut sampah telah dicairkan pada bulan Desember 2020 lalu. Hal itu diperkuat dengan adanya bukti pencairan dan data dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah di mana pada bulan Desember 2020 tercatat Dinas Lingkungan Hidup telah 12 kali mencairkan anggaran BBM dengan total anggaran sebesar Rp. 310.437.052. Dijelaskan Gatot, anggaran tersebut digunakan untuk membiayai BBM bulan Oktober, November, Desember dan persediaan BBM di bulan Januari ini. "Untuk BBM bulan Desember dan persediaannya telah dicairkan empat tahap," ujar Gatot. Rinciannya, pencairan tahap 1 pada tanggal 17 Desember 2020 sebesar Rp. 36.446.423 dan tahap 2 pada tanggal 23 Desember 2020 sebesar Rp. 36.697.000. Sedangkan untuk tahap 3 dan tahap 4 dicairkan pada 29 Desember 2020 dengan total nilai anggaran sebesar Rp. 80.245.000. “Dari data BPKAD, pada bulan Desember kemarin sudah bisa membeli persediaan BBM sehingga hari ini bisa digunakan untuk operasional BBM truk pengangkut sampah,” tutur Gatot. Setidaknya, untuk minggu pertama awal tahun 2021 masih aman. Pantauan memorandum.co.id di lapangan, aksi puluhan personil bersama armadanya hanya dilakukan oleh armada di bawah kendali Dinas Lingkungan Hidup, sedangkan petugas kebersihan dan pengangkut sampah di beberapa pasar tradisional di bawah kendali Dinas Perindustrian dan Perdagangan masih beraktivitas seperti biasa. Sutrisno, salah satu driver truk sampah Disperindag Jember menuturkan, kebutuhan untuk pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) bulan November dan Desember sudah dipenuhi dan cair. "Setiap harinya wajib melayani pengangkutan sampah dari Pasar Kepatihan dan Pasar Tanjung, untuk masalah BBM tidak ada kendala karena sudah dipenuhi dan cair seperti biasanya," terang Sutrisno.(edy)

Sumber: