Dicurigai Ikut Gerakan People Power, Rombongan dari Sampang Dihadang

Dicurigai Ikut Gerakan People Power, Rombongan dari Sampang Dihadang

SURABAYA - Dicurigai sebagai gerakan people power, tiga minibus jenis Elf yang mengangkut 54 penumpang dari Omben, Sampang, dihentikan petugas gabungan TNI-Polri di Jembatan Suramadu, Senin (20/5) dini hari.Tiga minibus yang dihadang petugas, berpelat nomor L 7637 V, B 7438 KAA, dan M 7274 A. Setelah dimintai keterangan, petugas mengimbau agar mereka kembali. Namun, mereka menolak karena merasa hendak berziarah ke makam wali tujuan Masjid Sunan Ampel, Makam Bungkul, dan terakhir di Sunan Gunung Jati, Cirebon, dan bukan ke Jakarta. Kalau memang kelengkapan mobil bermasalah silahkan ditindak. Bahkan, semuanya hendak dibawa ke Mapolda untuk dimintai keterangan. Namun rombongan kompak menolak. Karena bertanya tanya apa salah mereka, karena tidak membawa sajam atau berniat mengikuti gerakan people power. Sempat terjadi diskusi dengan pihak kepolisian. Pihak kepolisian ingin membawa rombongan ke Mapolda Jatim karena sudah menyediakan makan sahur dan diidentifikasi. Tapi rombongan tetap menolak dan ingin petugas menembak rombongan jika bersalah. Bahkan mereka jika dibawa ke Mapolda lebih baik kembali ke Madura. "Silahkan tembak," teriak salah satu penumpang kepada teman-temannya dan di depan kepolisian. Kapolda Jatim Irjenpol Luki Hermawan mengatakan, setelah berdiskusi dengan rombongan dari Sampang akhirnya sepakat kembalikan ke rumah masing-masing. "Para pemimpin rombongan (pemimpin) sudah kami identifikasi dan ditindaklanjuti untuk pemeriksaan," jelas Luki Hermawan di lokasi. (rio/tyo)

Sumber: