Eri-Armuji Tawarkan Surabaya Tak ada Mayoritas-Minoritas dan Persempit Radikalisme

Eri-Armuji Tawarkan Surabaya Tak ada Mayoritas-Minoritas dan Persempit Radikalisme

Surabaya, memorandum.co.id - Debat Cawali Kota Surabaya 2020 putaran ketiga digelar KPU Kota Surabaya, Sabtu (5/12/2020) malam. Mengusung tema Sinergi Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan Kebangsaan. Dalam debat  kali ini paslon nomor 1  Eri Cahyadi-Armuji memaparkan visi dan misi soal sinergitas kebijakan Pemkot Surabaya mengacu juga kebijakan Pemprov Jatim dan nasional. Sebab, pembangunan kota selalu berkelanjutan dengan menyerap aspirasi masyarakat lewat Musrenbang. "Kami akan menjadikan Surabaya sebagai kota toleransi tidak ada minoritas atau mayoritas," tegas Eri Cahyadi sebagai cawali didampingi Cawawali Armuji dalam acara debat. Dalam segmen pertanyaan pembangunan SDM berdasarkan budaya dan politik perlu sinergitas pemkot, pemprov dan nasional, Cawawali Armuji mengungkapkan tidak membeda-bedakan karena semua. pihaknya akan membangun pemerintahan yang profesional dengan melakukan lelang jabatan. Sedangkan Eri Cahyadi menambahkan, Kota Surabaya adalah multikultural. Maka dalam membangun perlu pendekatan berdasarkan budaya setempat. Terkait soal pembangunan kota yang ramah lingkungan, Armuji mengatakan siap memperbanyak ruang terbuka hijau karena bisa menyerap co2. Selain itu juga menciptakan lingkungan ramah.Tidak itu saja, program hemat energi dan peningkatan kualitas air dan udara. Tidak itu saja, soal pembangunan MRT, pihaknya berkoordinasi dengan daerah pendukung. Maka ini perlu didukung dengan membentuk forum komunikasi dengan daerah agar pembangunan transportasi massal lintas daerah. "Kami akan membentuk holding angkutan massal. Ini penting agar proyek bisa selesai tepat waktu," tegas Eri Cahyadi. Tentang munculnya gerakan keagamaan yang bertentangan dengan UUD 1945 dan Pancasila, Eri Cahyadi mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan ponpes, dan guru. "Perlu kehadiran negara untuk mempersempit ruang gerak radikal dengan menggandeng tokoh agama dan moderat," tegas dia. Sementara itu acara debat masih berlangsung. Yang kini memasuki segmen kedua. (udi)

Sumber: