Safari Politik hingga 14 Titik dalam Sehari, Eri Cahyadi Sampaikan Pesan Surabaya Adem

Safari Politik hingga 14 Titik dalam Sehari, Eri Cahyadi Sampaikan Pesan Surabaya Adem

Surabaya, memorandum.co.id - Calon wali kota Surabaya nomor urut satu, Eri Cahyadi didampingi anggota DPRD Surabaya dari fraksi PDI Perjuangan, Syaifuddin Zuhri (SZ) melakukan safari politik mulai dari pagi hingga malam, Selasa (24/11/2020). Mereka keluar-masuk pasar dan kampung sampai 14 titik lokasi kampanye di empat kelurahan yaitu Pakal, Babat Jerawat, Benowo, Sumberrejo, Pada lokasi ke-13 di Dukuh Sumbersari, RT 02/RW 02, Kelurahan Sumberrejo, Kecamatan Pakal, Eri Cahyadi menitipkan pesan santun kepada warga setempat supaya gelaran Pilkada Surabaya 2020, Kota Surabaya tetap adem tanpa ada gesekan antar tetangga yang beda pilihan. Sebelum Eri Cahyadi menyampaikan sambutannya, seorang pembawa acara memberikan waktu dan tempat kepada Ketua RW 02 Sumbersari, Rois untuk memberikan sepatah dua kata. Rois mengungkapkan, sesama warga harus rukun walaupun beda pilihan dan jangan karena spanduk atau banner paslon, warga saling bermusuhan dan gesekan. "Jadi pada 9 Desember nanti, pilih calon pemimpin yang paling terbaik, losdol pokoknya," ujar Rois, Selasa (24/11) malam. Pada sambutan yang kedua, anggota DPRD Kota Surabaya dari fraksi PDI Perjuangan, Syaifuddin Zuhri (SZ) mengatakan pesan ketua RW tadi sangat menggelitik, karena walaupun berbeda pilihan tetapi warga harus saling rukun. SZ menyampaikan, masyarakat Indonesia termasuk warga Surabaya diberikan hak oleh negara untuk memilih calon pemimpinnya. "Pilih lah calon pemimpin sesuai hari nurani," katanya. SZ juga mengaku bangga dengan warga Sumbersari karena mereka sudah cerdas melihat kebaikan. Dengan kepemimpinan Tri Rismaharini (Risma), wilayah Sumberrejo sudah tidak banjir lagi. "Bu Risma sudah baik, dengan hatinya yang lembut karena tidak ingin warganya susah maka beliau menunjuk Pak Eri Cahyadi untuk meneruskan kebaikan Bu Risma," ucapnya. Sebelum akhir acara, giliran Eri Cahyadi yang memberikan sambutan. Dia mengaku bahwa kalau tidak ditugaskan oleh Tri Rismaharini maka dirinya tidak akan mau maju menjadi calon wali kota Surabaya. "Setelah ditunjuk oleh Bu Risma maka saya mohon doa restu kepada Umik, dan jawaban Umik saya, kalau kamu mengejar akhirat maka pimpin Surabaya untuk mensejahterakan rakyat, tapi kalau mengejar dunia maka tetap saja jadi Kepala Bappeko," tutur Eri. Eri menegaskan, dirinya tidak mau mengejar jabatan di dunia ini maka dia menitipkan kepada warga, karena suara rakyat adalah suara Tuhan dan nasib Surabaya ada ditangan warga. "Dengan hati nuraninya, saya titip Surabaya jangan bergejolak, jadikan Surabaya adem dan santun. Saya juga sepakat dengan pernyataan Ketua RW, jangan jadikan Pilkada Surabaya ini sebagai ajang memfitnah, mencaci dan membenci. Sesama tetangga dan warga Surabaya harus rukun dan santun supaya Srabaya tetap menjadi kota yang adem," ungkap Eri. (udi)

Sumber: