Siswi SMA di Mojokerto Coba Bunuh Diri Lompat dari Jembatan Rejoto
Mojokerto, Memorandum.co.id - Seorang siswi di Kota Mojokerto nekat menceburkan dirinya ke dalam sungai dari atas Jembatan Rejoto, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto. Diduga, gadis berusia 18 tahun ini berusaha mengakhiri hidupnya. Dari keterangan yang diperoleh dari warga yang berada di lokasi kejadian, insiden nekat gadis berinisial DF (18), warga Gang Cinde, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto ini terjadi pada Minggu (25/10) sekitar pukul 18.45 WIB. Korban diduga berusaha melukai dirinya untuk mengakhiri hidupnya dengan cara menjeburkan diri dengan cara melompat dari atas jembatan ke dasar sungai. Beruntung, korban yang diketahui masih duduk di kelas XII di salah satu sekolah swasta di Kota Mojokerto ini berhasil diselamatkan setelah mendapatkan pertolongan dari warga. Korban ditemukan warga sudah terkapar lemas mengenakan kaos dan jaket hoodie lengan panjang serta mengenakan celana training berwarna abu-abu. Kondisi korban lemas tidak sadar akibat terluka saat dievakuasi warga dari dasar jembatan ke rumah sakit terdekat. Irwanto (38), salah seorang warga mengaku mengetahui korban datang mengendarai motor Honda Beat warna putih S 4175 TI dari Lingkungan Balongkrai dan berhenti di Jembatan Rejoto. Secara tiba-tiba, usai menelpon, korban langsung melompat. "Saya melihat anaknya (korban-red) menelepon, tiba-tiba naik ke atas pembatas dan loncat dari jembatan," ungkapnya. Sontak, warga di sekitar lokasi kejadian beramai-ramai mencari korban di dasar jembatan. Mereka sempat kesulitan menemukan korban lantaran di bawah jembatan penuh dengan tumbuhan eceng gondok. "Korban nyemplung dari jembatan ke sungai, tidak tahu kenapa kok begitu, tadi sudah dievakuasi warga ke rumah sakit," terangnya. Usai beberapa waktu dicari warga, siswi sekolah swasta di Kota Mojokerto ini akhirnya berhasil ditemukan sudah lemas. "Tadi usai ditemukan, korban ini sempat diikat agar tidak hanyut kemudian dievakuasi," tegasnya. Pihak Kepolisian Prajuritkulon belum mengetahui secara pasti motif penyebab korban hingga berbuat seperti itu. Polisi masih mengumpulkan keterangan saksi untuk mengetahui penyebab korban melukai dirinya sendiri. Kapolsek Prajurit Kulon, Kompol M. Sulkan membenarkan adanya kejadian seorang siswi yang berupaya mengakhiri hidupnya di Jembatan Rejoto. Sesuai keterangan saksi sekaligus keluarga bersangkutan diketahui korban keluar rumah sekitar pukul 18.15 WIB. "Kami sudah menghubungi pihak keluarga korban dan mereka tidak tahu motif anaknya berbuat seperti itu. Keluarganya baru tahu kalau anaknya lompat dari atas Jembatan Rejoto," jelasnya. Ditambahkannya, hingga sampai saat ini korban telah dievakuasi dan mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. "Kondisi korban dalam keadaan selamat dan sudah sadar. Kami menunggu bersangkutan pulih dari trauma agar bisa memberikan keterangan terkait motif dari perbuatannya tersebut," tandasnya.(no)
Sumber: