Tim Swab Hunter Sasar Pasar Putat Jaya dan Pasar Blauran

Tim Swab Hunter Sasar Pasar Putat Jaya dan Pasar Blauran

Surabaya, memorandum.co.id - Pedagang dan pengunjung Pasar Putat Jaya dan Pasar Blauran dikejutkan dengan kedatangan tim Swab Hunter Kecamatan Sawahan, Jumat (2/10). Kehadiran tim ini untuk menggelar razia protokol kesehatan. Dalam razia di Pasar Putat Jaya ini tim menjaring dua. Sedangkan di Pasar Blauran tim menjaring 12 pelanggar. Mereka langsung dibawa tim Swab Hunter ke puskesmas setempat. Pelanggar prokes itu rata-rata adalah pedagang di pasar yang tidak memakai masker. Namun, ada pula yang membawa masker tapi tidak digunakan. Camat Sawahan Surabaya, M. Yunus mengatakan, setelah tim Swab Hunter dibentuk, pihaknya bersama Tiga Pilar langsung menggelar razia protokol kesehatan secara rutin saat pagi hingga hingga malam. Sasarannya adalah warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker. "Tim Swab Hunter ada di 31 kecamatan. Kami lakukan (razia prokes) pagi sampai malam. Karena ini semata-mata dalam rangka melindungi masyarakat Surabaya dan juga memutus mata rantai Covid-19," kata Yunus. Menurut dia, sebelumnya razia protokol kesehatan pernah digelar di Pasar Blauran Surabaya. Saat itu beberapa pengunjung dan pedagang kedapatan tidak memakai masker dan langsung dibawa ke puskesmas untuk dilakukan swab. "Kami sudah tiga hari yang lalu menggelar razia siang malam. Kebetulan Pasar Blauran sudah dua hari kemarin kami datangi ada pelanggar. Hari ini kami datangi lagi masih ada yang tidak patuh protokol kesehatan," ungkap dia. Bagi pelanggar prokes yang terjaring razia langsung dibawa ke puskesmas terdekat. Mereka selanjutnya dilakukan test swab. Meski demikian, Yunus menyatakan, hal itu dilakukan semata-mata untuk melindungi warga Surabaya dari Covid-19. "Kami di lapangan selalu bergerak bersama-sama tiga pilar. Baik itu pagi maupun malam, tiga pilar kecamatan maupun kelurahan," tegas Yunus. Sementara itu, Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto mengungkapkan, Tim Swab Hunter ini berawal dari evaluasi yang dilakukan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama para camat se-Surabaya. Saat itu, Wali Kota Risma ingin terus memasifkan tes untuk melakukan deteksi dini warga-warga yang terpapar Covid-19. "Akhirnya, terbentuklah Tim Swab Hunter. Tim ini melakukan operasi Swab Hunter. Jika ditemukan ada yang melanggar langsung di-swab," kata Irvan. Kepala BPB Linmas ini juga menjelaskan, bahwa pada saat razia pagi hingga siang hari, jika ditemukan ada pelanggar langsung dibawa ke puskesmas di wilayah tersebut dan dilakukan tes swab. Sedangkan saat razia malam hari, jika ditemukan pelanggar, mereka langsung dibawa ke beberapa titik lokasi swab yang sudah ditentukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui dinas kesehatan.(udi)

Sumber: