Dihabisi dan Dimutilasi di Warkop

Dihabisi dan Dimutilasi di Warkop

SURABAYA - Untuk menuntaskan kasus mutilasi di Blitar, anggota Polda Jatim masih mengolah tempat kejadian dengan mengeler dua tersangkanya, Aris Sugianto (34), asal Dusun/Desa Mangunan, Udanawu, Blitar, dan AJ (34), asal Kediri. Sedangkan potongan kepala yang ditemukan petugas dipastikan milik Budi Hartanto (28), yang ternyata dihabisi di warung kopi (warkop) di Desa/Kecamatan Sambi, Kabupaten Kediri. “AS (Aris Sugianto, red) diamankan di Jakarta dan sekarang menuju Kediri. Nantinya bersama AJ akan merekonstruksi semua perjalanan dari titik satu ke titik lainya. Mungkin besok A sudah berada di Surabaya, dan kasus ini ditangani Polda Jatim,” terang Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera, Jumat (12/4). Ditambahkan Barung, tersangka akan dikeler dari satu titik ke titik lainnya, dengan harapan petugas bisa merangkai kejadiannya dari lokasi satu kabupaten ke kabupaten lainnya atas pembunuhan Budi asal Kelurahan Tamanan, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, ini. Pengakuan AJ, korban dibunuh di sebuah warung kopi yang disewa oleh Aris. “Di warung Desa/Kecamatan Sambi, Kabupaten Kediri, itu korban dibunuh hingga tewas. Di tempat itu pula, Budi dimutilasi. Sehingga, tempat tersebut merupakan tempat kejadian awal,” lanjut Barung. Sedangkan penemuan kepala korban, menurut Barung didapat dari keterangan kedua tersangka. Untuk senjata yang digunakan, Barung mengungkapkan hingga kini belum ditemukan. “Dari hasil tes DNA dipastikan itu adalah kepala korban. Anggota masih mencari senjata atau golok yang digunakan memutilasi,” kata Barung. Untuk motif pembunuhan, dipastikan oleh Barung karena masalah asmara. Sebelumnya, petugas memunculkan tiga dugaan yakni perampokan, ekonomi, dan asmara, namun dari keterangan 18 saksi yang dimintai keterangan, dua kemungkinan terpatahkan. Masih menurut Barung, antara dua tersangka dengan korban memang saling kenal dan dekat. “Untuk lebih jelasnya kita tunggu hasilnya penyidikan, dan biarkan anggota di lapangan bekerja dulu untuk mengumpulkan barang bukti yang memperkuat dalam kasus ini,” pungkas Barung. Sebelumnya, warga Blitar digegerkan penemuan mayat dalam koper di bawah jembatan oleh pencari rumput. Ketika dilihat ternyata mayat tersebut tanpa kepala. Dari hasil identifikasi ternyata korban adalah Budi Hartanto, guru honorer dan tinggal di luar Blitar. Karena melibatkan dua kabupaten akhirnya kasus tersebut ditarik oleh Polda Jatim. Dari keterangan para saksi, jika korban yang dimakamkan tanpa potongan kepala ini mempunyai perilaku seks yang menyimpang. Sehingga, petugas mengerucutkan kasus ini dan meminta keterangan pria yang pernah berhubungan dengan korban. Dari petunjuk yang didapat, akhirnya petugas menangkap Aris Sugianto dan AJ di tempat berbeda. (tyo/nov)  

Sumber: