Ditegur Tidak Pakai Masker Saat ke ATM, Hajar Warga Hingga Berdarah

Ditegur Tidak Pakai Masker Saat ke ATM, Hajar Warga Hingga Berdarah

Surabaya, Memorandum.co.id - Gegara emosi ditegur tidak memakai masker, Julius Sugiarto hajar Christian Russel hingga kacamata pecah dan pelipis mata berdarah. Tidak hanya sekali saja terdakwa menganiaya korban, bahkan karena banyaknya pukulan terdakwa tidak ingat ketika jaksa menanyakan saat sidang, Selasa (25/8). Julius pun tidak ada niatan untuk meminta maaf, meski korban Christian Russel sempat menawarkan mediasi untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. “Begitu memukul dan tahu saya berdarah langsung kabur. Saya lalu memeriksakan ke rumah sakit dan lapor ke Mapolsek Dukuh Pakis,” jelas Christian Russel ketika dihadirkan sebagai saksi oleh jaksa penuntut umum (JPU) Suwarti bersama saksi Saiful, sekuriti di ATM BCA KCP Jalan Simpang Darmo Permai Utara. Dalam kesaksian Christian, bahwa dirinya waktu itu sudah berada di depan ATM. Karena melihat terdakwa tergesa-gesa dan mentransfer, maka saksi mempersilakan lebih dulu. “Ternyata cukup lama. Sampai sepuluh menit belum selesai-selesai, saya ingatkan kok lama. Apalagi tidak pakai masker,” jelas saksi. Ternyata, begitu dia (terdakwa, red) keluar, tambah saksi, langsung memukul wajah berkali-kali hingga kacamata minusnya pecah. “Sempat dipisah sama sekuriti lalu dia kabur,” pungkas Christian. Kesaksian korban dibenarkan oleh sekuriti. “Saya lihat korban berdarah di wajahnya,” singkat sekuriti Saiful. Sementara itu JPU Suwarti menanyakan kepada terdakwa apa yang menjadi penyebab terdakwa menganiaya korban. “Saya ditegur sampai tiga kali oleh korban dengan kalimat sik suwe ta (masih lama, red),” jawab Julius yang disidang secara telekonferensi itu. Disinggung soal berapa kali memukul, Julius tidak ingat lagi. “Saya lupa berapa kali memukul. Iya benar, wajah korban berdarah,” ujar Julius kepada JPU Suwarti. (fer/gus)

Sumber: