Perjuangan Mahasiswa FK UMM sebagai Tim Tanggap Covid-19 RSU UMM
Di masa pandemi seperti sekarang ini kegiatan mahasiswa sangatlah dibatasi. Semua kegiatan beralih dengan metode dalam jaringan (online), tak terkecuali di bidang pengabdian masyarakat oleh mahasiswa atau Kuliah Kerja Nyata (KKN). Akibat adanya pandemi ini, mekanisme KKN harus berubah menjadi KKN online. Namun, kondisi ini tidak menyurutkan semangat mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah (FK UMM) ini untuk mendedikasikan dirinya dalam menjalani Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiwa (PMM). Arif Roisul, Bening Dewi, Iqbal Kresna, M. Rizal Hidayat, dan Zaim Tsaqif yang tergabung dalam kelompok PMM 28 UMM ini memutuskan untuk menjadi bagian dari Tim Tanggap Covid-19 Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Malang (RSU UMM). Selain menjadi salah satu program kerja KKN, bergabungnya PMM 28 UMM dalam Tim Tanggap Covid-19 RSU UMM ini sekaligus menjadi sarana untuk mengaplikasikan ilmu-ilmu kedokteran yang telah dipelajari semasa perkuliahan. Kegiatan ini dilaksanakan sejak Senin (20/7) hingga Selasa (18/8) di Poli Pinere RSU UMM. Mereka bertugas untuk melakukan screening awal pada pasien dan melakukan rapid test yang bertujuan untuk mengklasifikasikan pasien risiko rendah, sedang, atau tinggi terpapar Covid-19. Banyak dukungan yang diterima oleh kelompok ini, salah satunya dari dr. Thontowi Djauhari Nur Subchi, M. Kes selaku Kepala Tim Tanggap Covid-19 RSU UMM sekaligus Wakil Direktur RSU UMM. “Saya sangat senang mahasiswa FK UMM turut andil untuk terjun ke lapangan walaupun dalam situasi pandemi seperti sekarang”, ujar pria yang akrab disapa dr. Tomi ini. Hadirnya mahasiwa FK UMM ini dapat meringankan beban rumah sakit yang membutuhkan tenaga ekstra di masa pandemi seperti ini. Tak hanya itu, mereka juga bekerjasama dengan Laboratorium Biomedik FK UMM dalam memproduksi handsanitizer dan face shield. Arif selaku ketua PMM 28 UMM menjelaskan, “Kurangnya kesadaran masyarakat akan upaya pencegahan terhadap infeksi corona virus menjadi alasan utama kami dalam melaksanakan kegiatan ini”. Hasil produksi handsanitizer dan face shield ini langsung dibagikan kepada para pedagang, beberapa fasilitas umum seperti masjid, klinik swasta, institusi pendidikan, bahkan rumah sakit. Kelompok PMM 28 UMM berharap kegiatan ini dapat menjadi sebuah kontribusi dalam membantu upaya pencegahan dan penanggulangan dampak penyakit koronavirus baru di Indonesia. Ulurkan tangan, selamatkan jiwa! Pengirim : Kelompok PMM 28 UMM
Sumber: