Gus Hans Akui Jalin Komunikasi dengan PDI Perjuangan
Surabaya, Memorandum.co.id - Dinamika jelang Pilkada Surabaya makin memanas. Spekulasi sejumlah parpol nampak bermunculan, salah satunya soal wacana Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans menjadi bakal calon wakil wali kota (bacawawali) diusulkan Golkar Surabaya untuk menjadi pendamping Machfud Arifin di Pilkada Surabaya kini disinyalir berpeluang merapat ke PDIP. Ketika di konfirmasi Memorandum, apakah betul Gus Hans mempunyai rencana mendaftarkan diri sebagai bacawawali ke DPD PDIP ? Ia mengatakan, bahwa keputusan semuanya belum final, tapi yang jelas dirinya sudah melakukan berbagai proses politik dan diketahui masyarakat. Diantaranya adalah silaturahmi dan safari politik di berbagai parpol. Menurut Gus Hans, yang jelas ia sudah mengikuti mekanisme di partai Golkar dan juga mengikuti berbagai parpol yang membuka pendaftaran. "Dengan PDIP. Alhamdulillah sejak awal kita juga berkomunikasi, memang suasana politik Surabaya sangat dinamis. Tentunya untuk peluang semuanya ada," kata Gus Hans, Jumat (21/8). Wakil Ketua ISNU Jatim ini menyebutkan, bahwa koalisi parpol belum tentu permanen dan tidak ada yang bisa permanen. Karena koalisi apapun di dalam politik setiap saat bisa berubah. "Dinamika di Surabaya sangat menarik dan masyarakat Surabaya sudah siap untuk menerima dinamika tersebut," ujarnya. Soal namanya disebut dan disodorkan sebagai pendamping Machfud Arifin oleh partai Gerinda, NasDem, dan PSI. Bahkan dari rekom dari partai Golkar Surabaya sudah dikeluarkan sangat mengapresiasi. "Tapi semua ini kan berproses, yang jelas dalam hal ini sudah saatnya aliran nahdliyin bukan hanya sebagai pendukung saja serta sorak-sorak bergembira tetapi harus betul-betul terlibat di dalamnya," terangnya. Oleh karena itu, lanjutnya, maka Gus Hans melihat peluang-peluang yang ada. Jangan sampai pemimpin Surabaya tidak ada keterlibatannya dari Nahdliyin. "Tapi walaupun saya Nahdliyin tidak melibatkan NU secara lembaga. Tentunya saya siap mengundurkan diri dari Wakil Ketua ISNU Jatim," ujarnya.(why/gus)
Sumber: