Gelaran Kesenian di Balai Pemuda Dihentikan
Surabaya, memorandum.co.id - Gelaran berbagai kesenian di plaza atas Alun-Alun Surabaya, Jalan Gubernur Suryo, akhirnya dihentikan oleh Pemkot Surabaya. Sebab, animo masyarakat cukup tinggi untuk melihat acara tersebut sehingga menimbulkan kerumunan di tengah pandemi Covid-19. Melalui akun instagram resmi, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya langsung mengumumkan pembatalan acara Tampilan Kesenian di Alun-Alun Suroboyo (Plaza Balai Pemuda). Seharusnya, acara itu masih berlangsung selama 5 hari ke depan. Sebagaimana yang sudah dijadwal, setelah diresmikan pada 17 Agustus lalu, akan ada pertunjukan seni selama beberapa hari berturut-turut. Terhitung sejak tanggal 19 hingga 25 Agustus, gelaran bermacam kesenian dapat dinikmati warga kota. Kabag Humas Kota Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan pihaknya memang menghentikan sementara semua kegiatan gelaran kesenian di Balai Pemuda Surabaya. "Iya itu kita evaluasi, karena animo masyarakat tinggi," kata Kabag Humas Febriadhitya Prajatara, Jumat (21/8). Menurut Febri, sebenarnya sudah ada petugas yang berjaga.Namun, ternyata animo warga untuk datang di ikon baru kota pahlawan itu cukup tinggi. Hal senada diungkapkan Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya Irvan Widyanto meminta maaf kepada masyarakat yang belum melihat gelaran kesenian karena sudah dihentikan. "Kami minta maaf dan terima kasih atas antusiasme warga untuk melihat Alun-Alun Surabaya. Tapi, ke depannya kami evaluasi lagi operasional alun-alun," ungkap Irvan Widyanto. Ia menambahkan bu wali kota sendiri juga sudah memerintahkan untuk pagelaran seni sementara dihentikan dulu. Dan ini dimulai nanti Juma malam sudah tidak ada lagi pagelaran seni. Irvan menegaskan alun-alun tempatnya terbuka. Meski begitu jika ada kerumunan pihaknya tidak perbolehkan mereka berkerumun di pedestrian. "Yang jelas kalau untuk masuk ke alun-alun sementara nggak usah dulu. Kalau mau cari hari yang lain saja" tegas dia. Sementara itu ketika ada gelaran kesenian di Balai Pemuda di media sosial sempat ramai komentar warganet yang mempertanyakan acara di tengah pandemi Covid-19. Ada yang membandingkan malam tirakatan tidak boleh, bikin lomba tidak boleh, makan di warung tidak boleh hingga cakruk pun tidak boleh. (udi/alf)
Sumber: