Rekom PDIP untuk Pilwali Surabaya Terganjal

Rekom PDIP untuk Pilwali Surabaya Terganjal

Surabaya, Memorandum.co.id - DPP PDI Perjuangan belum juga memberikan rekomendasi untuk Pilwali Kota Surabaya. Pengumuman gelombang ketiga hanya memberikan rekom untuk lima kabupaten/kota di antaranya Kabupaten Gresik, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, dan Kabupaten Ponorogo. PDIP merekomendasi Pilkada Lamongan untuk Kartika Hidayati (Calon Bupati)- Saim (Wakil Bupati), calon Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan wakil Bupati Ponorogo, Lisdyarita, calon Bupati Gresik, Fandi Achmad Yani- calon wakil Bupati, Aminatun Habibah, calon Bupati Tuban, Setiadjit - calon Wakil Bupati Tuban, Armaya Mangkunegara, dan Calon Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiesyandayani, calon Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah. Koordinator Forum Jokowi Jatim, Aven Januar menjelaskan, jika PDI Perjuangan mengandalkan strategi Pilkada kejut. Sehingga belum turunnya rekomendasi untuk Pilwali Kota Surabaya merupakan upaya strategi kejut parpol bergambar kepala banteng dengan moncong putih ini. "Hanya PDI-P yang punya kekuatan untuk menggerakkan suara calon hingga ke tingkat anak ranting," kata alumnus Fisip Unair ini. Aven melanjutkan, kelebihan kejutan pilkada mengandalkan kekompakan dan soliditas kader serta manajerial partai yang baik. "Saya yakin di Surabaya hanya PDIP yang punya itu," tegas dia. Meski begitu, mantan Ketua Departemen Pemuda DPD PDI-P 2010-2015 ini menyebutkan kelemahan daya kejut pilkada adalah ketika popularitas calon sulit diangkat. "Walaupun rendah tapi jika daya terima masyarakat atau acceptable tinggi di tingkat masyarakat tentunya maka bisa mendorong kekuatan mesin partai," tegas dia.(day/why)

Sumber: