Awey: Bacawawali Nonkader Nasdem Harus Jadi Bahan Evaluasi
Surabaya, Memorandum.co.id - Kader Partai Nasdem, Vinsensius Awey legowo meski gagal mendapat Rekom DPD Nasdem. Namun dari sisi politik kaderisasi, menurut Awey, sapaan akrabnya ini, tentu banyak anggota dan simpatisan yang berharap adanya kader Nasdem yang diusulkan maju mendampingi Cawali yang diusung Nasdem. Awey menegaskan, karena kedua calon adalah bukan kader Nasdem maka tentunya dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi ke depan. "Untuk jauh lebih mempersiapkan dan melahirkan kader sendiri untuk maju dalam kontestasi Pilkada dan tidak hanya serta merta mengikuti trend demokrasi saat ini yang dijalankan oleh banyak Parpol yakni demokrasi politik asal menang," ungkap Awey, Senin (27/7). Awey melanjutkan, soal rekomendasi bakal calon wakil walikota (Bacawawali) yang diberikan kepada Azrul Ananda (AA), yang lebih tahu mekanisme penjaringannya seperti apa tentu DPD Nasdem Surabaya. "DPD yang lebih tahu mekanismenya, sehingga muncul satu nama yang diusulkan dari DPD Nasdem Surabaya, ya itu adalah Azrul Ananda," kata Awey. Apakah nama yang diusulkan sudah melibatkan Bapilu, Sekretaris DPD Nasdem Surabaya dan pengurus lainnya? Awey mengaku, tentu internal pengurus Nasdem Surabaya yang lebih paham. Terkait nama AA yang diusulkan, secara pribadi Awey mengakui, AA merupakan salah satu nama yang patut diperhitungkan jika dilihat dari sisi popularitas dan elektabilitas. Beberapa kali survey independen menempatkan AA dalam posisi tingkat popularitas dan elektabilitas tertinggi dibandingkan lainnya. "Sehingga AA memang layak untuk diusulkan. Pasangan MA dan AA ini akan menjadi sebuah kekuatan besar yang bisa saling mengisi satu sama lainnya dan keberadaan Machfud Arifin (MA) di panggung politik Surabaya sendiri akan mendapat amunisi tambahan dahsyat dari sosok kehadiran AA. Jadi ini merupakan paket lengkap," terangnya. Sedangkan Ketua DPC Nasdem Gunung Anyar, Rusadi menginginkan kader Nasdem Vinsensius Awey yang menjadi Bacawawali pendamping Machfud Arifin di Pilkada Surabaya. "Tapi, apapun keputusan dari DPD Nasdem Kota Surabaya siapapun yang diusulkan, DPC se-Surabaya tetap mendukung dan solid memenangkan MA dan AA di Pilkada Surabaya," ungkapnya. Alasan kenapa Awey yang diinginkan, lanjutnya, karena Awey merupakan sosok yang mumpuni dan sudah waktunya jika menjadi Wakil Wali Kota Surabaya. "Bukan berarti Nasdem minim kader, di DPC pun banyak kader di antaranya Vinsensius Awey, Imam Safi'i dan Hari Santoso. Apalagi Awey memiliki integritas mumpuni dan layak maju, tapi keputusan DPD Nasdem mengusung Bacawawali dari nonkader sah-sah saja," pungkasnya.(why)
Sumber: