DSDABM Surabaya Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrem
Kepala DSDABM Surabaya Syamsul Hariadi. -Oskario Udayana-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Dinas Sumber Daya Alam dan Bina Marga Surabaya (DSDABM) telah bersiap menghadapi potensi dampak cuaca ekstrem, khususnya genangan air hujan.
BACA JUGA:Maksimalkan Drainase, DSDABM Surabaya Normalisasi Saluran Air di Sepanjang Jalan Ahmad Yani
Syamsul Hariadi, Kepala DSDABM menyatakan bahwa berbagai langkah antisipasi telah dilakukan.
BACA JUGA:DSDABM Surabaya bersama PDAM Surya Sembada Gerak Cepat Atasi Kebocoran Pipa Dukuh Kupang Barat
"Kami telah menyiapkan sarana dan prasarana, termasuk pengerukan saluran air untuk meningkatkan kapasitas tampung air hujan," ujar Syamsul.
BACA JUGA:Atasi Banjir, DSDABM Normalisasi Sungai Dangkal
Pihaknya memantau 77 lokasi pintu air dan mengerahkan 315 pompa air dengan kapasitas total 513 meter kubik per detik untuk menyedot air dari saluran dan membuangnya ke laut. Samsul optimistis genangan air, jika terjadi, akan surut dengan cepat.
BACA JUGA:Banjir di Beberapa Kawasan, DSDABM Surabaya Ungkap Faktor Penyebab dan Penanganannya
Sebagai bagian dari kesiapsiagaan, seluruh stasiun transfer banjir (STB) dan pompa air akan diaktifkan. Saluran dan box culvert dibersihkan untuk memastikan kelancaran aliran air. Rumah pompa akan dioperasikan dengan sistem tiga sif, dilengkapi dengan screen atau penyaring sampah untuk mencegah kerusakan mesin.
BACA JUGA:DSDABM Surabaya Siapkan URC Antisipasi Genangan saat Hujan
Syamsul menuturkan pengalaman di Kalisari, di mana sampah yang menyangkut di screen pompa menyebabkan kerusakan baling-baling.
BACA JUGA:Rawan Banjir, DSDABM Programkan Saluran di Jalan Manyar Kartika VIII
Peristiwa ini menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan ke saluran air, guna mencegah kerusakan infrastruktur dan memperlancar sistem drainase kota.
BACA JUGA:Banyak Titik Rawan Banjir, DSDABM Surabaya Bangun Rumah Pompa Kebraon
"Makanya kami imbau kepada masyarakat jangan sampai membuang sampah di saluran dan bisa merusak screen rumah pompa," imbau Syamsul. (rio)
Sumber: