Gema Sumpah Pemuda di Paskibra Festival Universitas Dinamika Surabaya
Universitas Dinamika Surabaya gelar Paskibra Festival 3.0, wadah kreasi pelajar Jawa Timur untuk meneguhkan semangat Sumpah Pemuda.-Alif Bintang-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Momentum Sumpah Pemuda menggema kuat dalam Paskibra Festival 3.0 yang diselenggarakan Universitas Dinamika (Undika) SURABAYA. Ratusan pelajar dari berbagai sekolah di Jawa Timur berkompetisi dalam ajang baris-berbaris bertema Muda Berkarya untuk Bangsa, Minggu 26 Oktober 2025.
Kegiatan ini merupakan komitmen nyata Universitas Dinamika dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia yang berkarakter, kreatif, dan berdaya saing.

Mini Kidi--
Rektor Universitas Dinamika Budi Jatmiko menyampaikan bahwa festival tersebut bukan hanya lomba, melainkan wadah untuk menanamkan nilai kedisiplinan dan kepemimpinan bagi generasi muda.
BACA JUGA:Putra Kapolres Kediri Kota Terpilih Jadi Anggota Paskibraka Nasional 2025
“Tema Muda Berkarya untuk Bangsa adalah panggilan jiwa bagi setiap pemuda untuk berprestasi dan berkontribusi nyata bagi negeri,” ujarnya, Minggu 2 November 2025.
Lomba diikuti 51 tim dari berbagai kota di Jawa Timur, terdiri dari 24 tim SMP/MTs, 27 tim SMA/SMK/MA, dan 3 tim purna. Kategori yang dilombakan meliputi PBB Perpang (Peraturan Panglima TNI) dan Kreasi Variasi.
BACA JUGA:Kota Kediri Kukuhkan Calon Paskibraka 2025, Siap Kibarkan Merah Putih di HUT Ke-80 Kemerdekaan RI
Para peserta memperebutkan sembilan piala bergilir dari berbagai instansi, yaitu Piala Kemenpora RI, Piala Gubernur Jawa Timur, Danpasmar 2, Dankodiklatal, Kapolda Jatim, Kapolrestabes Surabaya, Dansatbrimob Polda Jatim, Dandim 0831/ST, dan Piala Rektor Universitas Dinamika.
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak turut hadir dan memberikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut. Menurutnya, Paskibra Festival menjadi wadah penting untuk menumbuhkan semangat patriotisme dan mempersiapkan generasi muda menghadapi era modern.
BACA JUGA:Bupati Jember Muhammad Fawait Kukuhkan 73 Anggota Paskibraka
Emil mengingatkan pentingnya interaksi sosial di tengah perkembangan teknologi dan kecerdasan buatan.
“AI hanya bisa menguasai dunia maya, tetapi dunia nyata harus dikuasai manusia. Peserta Paskibra Festival ini adalah bukti generasi muda yang siap menjadi pemimpin masa depan,” ujarnya.
Sumber:


