Polrestabes Surabaya Jadi Tuan Rumah, STIK Lemdiklat Polri Teliti Ketahanan Masyarakat Hadapi Narkoba
Sesi diskusi penelitian berlangsung interaktif.--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Upaya pemberantasan narkoba di Indonesia semakin diperkuat dengan pendekatan ilmiah. Kali ini, Polrestabes Surabaya menjadi tuan rumah bagi tim peneliti dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Lemdiklat Polri.
Riset krusial tersebut bertajuk Parameter Ketahanan Masyarakat terhadap Penyalahgunaan Narkoba.
BACA JUGA:HUT Ke-79 Bhayangkara, Polsek Sukomanunggal Dampingi Anjangsana Kapolrestabes Surabaya

Mini Kidi--
Penelitian ini merupakan bagian dari agenda penting STIK Lemdiklat Polri untuk tahun ajaran 2025, menunjukkan komitmen Polri dalam memerangi narkoba dengan data dan inovasi.
Bertempat di Ruang M Yasin Polrestabes Surabaya, penelitian ini tak hanya melibatkan jajaran Polri, tapi juga mengundang partisipasi aktif tokoh masyarakat sebagai sumber data utama, menegaskan pentingnya peran komunitas dalam penanggulangan narkoba.
Wakapolrestabes Surabaya AKBP Muhammad Ridwan menyambut baik inisiatif ini.
BACA JUGA:Patroli Fajar Polrestabes Surabaya Ringkus Tiga Pelaku Pengeroyokan
“Kami sangat mendukung penuh terhadap kolaborasi antarlini dan pendekatan berbasis data dalam upaya pemberantasan narkoba yang ada di wilayah Surabaya,” ujar Ridwan, Rabu, 25 Juni 2025.
Ia juga menekankan bahwa kegiatan ini sangat strategis untuk membangun kekuatan sosial masyarakat dalam menghadapi ancaman narkoba.
“Kegiatan ini sangat strategis untuk memperkuat pemahaman kita terhadap dinamika penyalahgunaan narkoba, serta bagaimana ketahanan sosial masyarakat bisa menjadi garda terdepan,” tambahnya.
Sementara itu, Kombespol Hendro Wahyudin selaku ketua Tim Peneliti menjelaskan bahwa riset ini adalah wujud nyata komitmen STIK untuk menyajikan data ilmiah demi mendukung kebijakan Polri.
“Kegiatan tim peneliti STIK Lemdiklat Polri itu untuk melakukan pengumpulan data dengan cara penelitian terhadap tokoh masyarakat yang ada dalam mencegah penyalahgunaan narkoba di wilayah Kota Surabaya,” jelasnya.
Sumber:


