Hari Bhayangkara ke-79, Polrestabes Surabaya Bersama KBN Putat Jaya Buka Kursus Gratis Difabel dan Yatim Piatu
Kebersamaan anak difabel dengan Kapolrestabes Surabaya Kombespol Luthfie.--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Polrestabes Surabaya bersama Kampung Bebas Narkoba (KBN) Putat Jaya meluncurkan sebuah inisiatif luar biasa. Yakni, tempat kursus gratis bagi anak-anak difabel dan yatim piatu.
Peluncuran bersejarah ini berlangsung di lokasi yang dulunya dikenal sebagai area eks lokalisasi, Jalan Kupang Gunung Timur, Putat Jaya, Sawahan.

Mini Kidi--
Kini, area yang pernah lekat dengan stigma negatif tersebut telah bertransformasi menjadi pusat kegiatan positif dan edukatif.
Ketua KBN Putat Jaya, Darti, tak kuasa menahan haru atas sinergi yang terjalin. "Alhamdulillah, puji syukur saya ucapkan. Kegiatan kami sejak 26 September 2023 hingga kini tidak pernah putus. Tanpa dukungan dari Kapolrestabes Surabaya dan seluruh jajarannya, kami tidak mungkin bisa sebesar ini," ungkap Darti, Sabtu, 21 Juni 2025.
BACA JUGA:Tilap Dana Perwabku, Propam Polrestabes Surabaya Segera Periksa Kanitintel Polsek Simokerto
Ia menambahkan, selain bimbingan belajar, salon, dan kursus panahan yang sudah berjalan, kini hadir program terbaru yang sangat langka yaitu pelatihan khusus untuk difabel.
“Ini sebuah langkah revolusioner yang diharapkan mampu mengubah stigma wilayah Putat Jaya menjadi pusat keberkahan dan pendidikan,” tandasnya.
BACA JUGA:Persebaya Ultah Ke-98, Satlantas Polrestabes Surabaya Siapkan Pengalihan Arus dan Penyekatan Ketat
Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya Kombespol Luthfie Sulistiawan menjelaskan bahwa Hari Bhayangkara bukan sekadar hari lahir institusi, melainkan momen untuk introspeksi dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Kalau masyarakat melihat polisi, bayangannya langsung patroli atau menangkap maling, tapi sejatinya, polisi juga punya fungsi sosial," ujarnya.
BACA JUGA:Kinerja Gemilang Satlantas Polrestabes Surabaya Diganjar Penghargaan Tertinggi Korlantas Polri
Peluncuran tempat kursus ini menjadi bagian penting dari misi tersebut. Sebagai legacy, tempat ini tidak hanya mengajarkan keterampilan seperti menjahit, musik, dan seni lainnya, tetapi juga memberi ruang agar para difabel dan anak-anak yatim piatu memiliki kepercayaan diri untuk masa depan yang lebih mandiri.
Sumber:



