Wakil Ketua DPRD Surabaya Soroti Rencana Evaluasi Pembangunan Rumah Pompa
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Bahtiyar Rifai. --
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Rencana Pemkot Surabaya untuk mengevaluasi ulang pembangunan rumah pompa tahun ini menuai respons dari Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Bahtiyar Rifai. Ia menekankan bahwa meskipun efisiensi anggaran diperlukan, penanganan banjir yang menjadi kebutuhan mendesak warga tidak boleh diabaikan.
Pemkot Surabaya diketahui tengah mengkaji kembali rencana pembangunan rumah pompa, termasuk tiga paket pekerjaan yang telah memasuki tahap lelang. Langkah ini diambil sebagai bagian dari penyesuaian anggaran belanja daerah.
BACA JUGA:DPRD Surabaya Pastikan Kesiapan SPMB Tahun Ajaran Baru dengan Empat Jalur Penerimaan

Mini Kidi--
Menanggapi hal tersebut, Bahtiyar meminta Pemkot untuk tetap cermat dalam mengelola anggaran, namun mengingatkan agar urgensi pengendalian banjir tidak dikesampingkan.
"Memang dengan adanya efisiensi ini harus dihitung secara cermat terkait penggunaan anggaran. Tetapi menurut saya jika memungkinkan, untuk anggaran pembangunan rumah pompa bisa dilakukan sebagian dari perencanaan yang ada,” ujar politisi dari Fraksi Gerindra tersebut.
Lebih lanjut, Bahtiyar menyarankan dua opsi utama. Pertama, jika anggaran masih memungkinkan, pembangunan sebagian rumah pompa baru tetap dijalankan. Kedua, jika pembangunan baru tidak memungkinkan, Pemkot disarankan untuk fokus pada penguatan dan optimalisasi rumah pompa yang sudah ada.
BACA JUGA:Tingkatkan Daya Tarik SWK Kalimas Timur, DPRD Surabaya Dorong Pemkot Bangun Dermaga Wisata Sungai
"Ketika setelah dihitung masih tidak memungkinkan untuk membangun rumah pompa baru, mungkin bisa diperkuat rumah pompa yang ada dengan menambah kekuatannya," jelasnya. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan penyedotan air dari kawasan genangan ke sungai atau laut.
Ia menyoroti bahwa masih banyak kawasan di Surabaya, khususnya di wilayah barat dan area perkampungan, yang sistem drainasenya belum terintegrasi dengan baik. Kondisi inilah yang menyebabkan genangan air sering terjadi saat hujan deras melanda.
Oleh karena itu, Bahtiyar berharap Pemkot Surabaya tetap memprioritaskan infrastruktur pengendalian banjir dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Menurutnya, masalah banjir berkaitan langsung dengan kenyamanan dan keselamatan warga, sehingga penanganannya tidak seharusnya dikorbankan demi efisiensi.
BACA JUGA:Banjir Kebraon Tak Kunjung Usai, DPRD Surabaya Desak Pemkot dan Pengembang Bertanggung Jawab
"Tujuan penguatan rumah pompa yang sudah ada itu agar penyedotan air bisa lebih maksimal, sehingga mempercepat aliran air ke sungai atau ke laut," pungkasnya.(alf)
Sumber:

