Marak Curanmor di Surabaya Terkendala CCTV Mati, Warga Wonorejo Keluhkan Minimnya Tindak Lanjut Pemkot

Marak Curanmor di Surabaya Terkendala CCTV Mati, Warga Wonorejo Keluhkan Minimnya Tindak Lanjut Pemkot

Kamera pengawas di Jalan Wonorejo gang 3.--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang meresahkan warga SURABAYA diduga belum sepenuhnya terpantau secara optimal. Kendala teknis pada sejumlah kamera pengawas (CCTV) di berbagai wilayah menjadi salah satu penyebabnya. Contohnya, di kawasan Wonorejo, Kecamatan Tegalsari, beberapa CCTV dilaporkan tidak berfungsi dalam waktu yang cukup lama.

Ketua RW 5 Kelurahan Wonorejo, Susanti, mengungkapkan bahwa terdapat empat unit CCTV milik RW di kampung Wonorejo gang 3 yang saat ini tidak dapat dioperasikan. 

BACA JUGA:DPRD Surabaya Desak Pemkot Evaluasi Penghapusan Anggaran CCTV di Tengah Lonjakan Curanmor


Mini Kidi--

"Ada CCTV di empat titik, tapi tidak berfungsi karena kendala wifi atau apa gitu," ujarnya saat ditemui Memorandum, Senin 14 April 2025. 

Lebih lanjut, Susanti menjelaskan bahwa pihak RW telah berupaya untuk mengatasi permasalahan ini dengan melaporkannya kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Namun, hingga saat ini, belum ada tindakan penanganan yang signifikan. 

"Dulu sudah pernah lapor ke Pemkot, datang kesini, terus setelah itu gak datang lagi," imbuhnya dengan nada kecewa.

BACA JUGA:Terekam CCTV Gasak Cucak Ijo Milik Anggota TNI, Pria Mumbulsari Diciduk Polisi

Meskipun demikian, Susanti mengakui bahwa keberadaan CCTV sebelumnya cukup efektif dalam menekan angka curanmor di wilayahnya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran CCTV sebagai salah satu upaya pencegahan tindak kriminalitas.

"Setelah CCTV ini dipasang, masih belum terlihat ada motor dicuri, aman," katanya. 

Terkait biaya operasional CCTV, Susanti menegaskan bahwa warga tidak dibebani biaya sepeser pun. Pihak RW mendapatkan alokasi dana dari Pemkot Surabaya untuk keperluan tersebut. "Dana dikasih jatah sama pemkot 300.000 untuk operasional CCTV sama wifi," jelasnya.

BACA JUGA:Terekam CCTV, Jambret Perhiasan Kalung Anak Kecil di Menganti Dibekuk Warga Kedamean

Kondisi CCTV yang tidak berfungsi ini tentu menjadi perhatian serius. Di tengah maraknya aksi curanmor, keberadaan perangkat pengawas yang optimal sangat dibutuhkan untuk menciptakan rasa aman dan membantu pihak kepolisian dalam melakukan pengawasan serta penyelidikan jika terjadi tindak kejahatan.

"Kami berharap supaya pemkot memberikan perhatian dan solusi terhadap permasalahan CCTV yang mati ini. Termasuk penambahan jumlah CCTV di kampung kampung supaya lebih maksimal," pungkasnya.(mg2/alf)

Sumber: