Mafia Migas Ancam Gulingkan Presiden Prabowo Jika Usut Tuntas Kasus Korupsi Pertamina?

Mafia Migas Ancam Gulingkan Presiden Prabowo Jika Usut Tuntas Kasus Korupsi Pertamina?

--

 

Keempat, jika Pak Prabowo konsisten berpihak pada keadilan dan semangat empat lima dalam pemberantasan korupsi, percayalah, rakyat Indonesia akan bersiap dan siaga satu di belakang Bapak. Boleh saja para mafia dan oligarki punya uang yang tak berseri dan membeli apa yang dinginkan. Namun, Pak Prabowo memiliki yang tidak mereka miliki. Apa, itu? Kepercayaan yang tersemat sejak Bapak memerintahkan Kejaksaan Agung untuk mengusut dugaan korupsi Pertamina yang melukai hati masyarakat, itu. Bayangkan, rakyat harus mendengar berita tentang BBM yang dioplos! Itu menyakitkan, Pak Presiden. 

 

Karenanya, pengusutan korupsi di republik ini tak boleh kendor. Apalagi, dihentikan karena ada ancaman dari sarang koruptor. Sekarang, pilihan itu ada di pundak Pak Prabowo. Memilih berhadapan dengan mafia dan oligarki yang terhimpun sebagai bala tentara kerah putih atau hadap-hadapan (vis a vis) dengan jutaan rakyat Indonesia yang punya konsekuensi serius. Kehilangan kepercayaan dari para mafia dan oligarki, sekadar berpotensi kehilangan dukungan mafia kerah putih. Namun, kehilangan kepercayaan dari rakyat adalah sama dengan kehilangan segalanya. Siapkah Pak Presiden kehilangan legitimasi dari rakyat?

 

Kelima, perjuangan panjang merebut kepemimpinan nasional dan kini nyata sebagai Presiden, harus Bapak gunakan sebaik mungkin. Idealnya, berikan pengabdian Pak Prabowo di atas ekspektasi publik. Misalnya, usut tuntas mega korupsi Pertamina. Pastikan uang kembali ke negara dan APBN kita surplus. Perkuat Kejaksaan Agung, Kepolisian, dan Komisi Pemberantasan Korupsi. Berikan perintah khusus pada KPK. Bongkar dugaan korupsi di dalam kekuasaan yang diduga dilakukan oknum legislatif, eksekutif, dan yudikatif dengan kerugian negara triliunan rupiah. Jangan urus uang receh yang biaya penyelidikan dan penyidikannya lebih besar dari hasil pengusutan korupsinya. Dengan kewenangan penyadapan yang dimiliki, KPK harus memperbanyak daftar operasi tangkap tangan (OTT). 

 

Jika KPK tetap tidak progresif seperti Kejagung dan sekadar ngurusi uang ratusan juta hingga miliaran rupiah dengan ongkos lidik dan sidik yang lebih tinggi, kurangi saja anggarannya. Singkatnya, bongkar seluruh dugaan korupsi kerah putih yang duduk di kursi empuk kekuasaan maupun di belakangnya. Proses hukum masalah pagar laut, dan pidanakan semua pejabat yang terlibat di dalamnya. Jika semua itu sudah Bapak lakukan secara serius, kepercayaan dan dukungan piblik akan mengalir tanpa dikomando. Selebihnya, suara nyaring Pak Presiden yang akan mengejar para koruptor hingga ke Antartika agar berbanding lurus dengan ketegasan dalam memerintahkan aparat penegak hukum untuk bekerja secara profesional. Independen dan imparsial.

 

Terakhir, Pak Prabowo adalah seorang politisi sekaligus pengusaha yang sudah selesai dengan dirinya sendiri. Sejarah juga mencatat, Pak Prabowo adalah Presiden Indonesia ketiga yang berlatar belakang militer setelah Soeharto dan Susilo Bambang Yudhoyono. Artinya, Bapak tidak memiliki beban untuk sekadar berhadapan dengan para mafia dan oligarki serta kawanan koruptor yang konsentrasi bagaimana negeri ini tersungkur sekaligus memiskinkan Indonesia. Penulis yakin, urat takut Presiden Prabowo sudah lama putus. Apalagi, berhadapan dengan mereka yang rajin menghisap kekayaan Indonesia.

 

Pak Presiden yang terhormat. Buatlah lembaran baru pemberantasan korupsi yang akan dikenang oleh bangsa dan anak cucu kelak di kemudian hari. Cerita kegigihan Bapak dalam memerangi korupsi akan terpahat sebagai monumen sejarah melawan koruptor. Dengan demikian, tak akan ada satupun orang yang akan meragukan kontribusi Pak Prabowo pada tanah air yang kita cinta dan banggakan bersama. Stop mafia migas mengebiri negeri ini karena Ibu Pertiwi potensial tersakiti. Bravo, Pak Presiden. Jangan biarkan kejahatan kerah putih (white collar crime) mengangkangi merah-putih: Indonesia. (*)

Sumber: