Kurangnya Dukungan Sosial dan Faktor Ekonomi Jadi Pemicu Anak di Gresik Nekat Mencuri Motor

ABH ketika dimintai keterangan petugas. -Achmad Willy Alva Reza-
"Alhamdulillah, memang tidak dihapus. Meski ada salah satu anak dari ketiganya yang putus sekolah. Jadi masih memungkinkan sekolah lagi," ujarnya.
Selain itu, ada kemungkinan anak-anak tersebut akan ditempatkan di sekolah yang telah dipilihkan oleh Pemkab. Untuk memastikan mereka dapat diterima seperti anak-anak lainnya.
“Itu yang sedang kami diskusikan. Ada beberapa pilihan sekolah nantinya,” tandas Titik.
BACA JUGA:Antisipasi Curanmor saat Mudik Lebaran, Polres Gresik Fasilitasi Penitipan Kendaraan Gratis
Terpisah, Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Abid Uais Al Qarni mengatakan, setelah sukses melakukan aksi curanmor, ABH kemudian menjualnya ke orang random atau acak yang ditemui di jalan. Motor berharga jutaan pun hanya dijual Rp 150 ribu.
“Setelah berhasil melakukan pencurian sepeda motor, kemudian dijual oleh para pelaku kepada orang yang tidak dikenal (random) yang ditemui di jalan dengan harga Rp 150.000,” terang AKP Abid.
BACA JUGA:Curanmor 7 TKP Dibekuk Satreskrim Polres Gresik
Abid menyebut, pihaknya masih berusaha mendalami kasus. Untuk mengungkap seandainya para ABH bertindak atas perintah pihak lain.
“Saat ini sedang kami kembangkan untuk mencari tahu apakah ada keterlibatan orang dewasa atau inisiatif sendiri,” tutur Abid. (rez)
Sumber: