Rumah Ludes Terbakar, Nenek Sebatangkara di Kampung Demangan Tewas Mengenaskan

Suasana saat personel Polsek olah TKP rumah dilalap jilatan api --
Ada kemungkinan, lampu templok dengan bahan bakar minyak tanah itu kena senggol kaki Nenek M saat turun dari tempat tidurnya. Entah untuk siap-siap dahar sahur, atau mungkin hendak ke kamar mandi.
BACA JUGA:Mobil Patroli Tangguh Polsek Modung Jinakkan Kebakaran Lahan Gambut Hutan Sowaan
Imbasnya, lampu templok terguling dan bahan minyak tanah di dalamnya tumpah, kemudian disambar api dari sumbu lampu yang masih menyala. Api kemudian menjalar dan merembet ke mana-mana.”Akhirnya, ya kemudian terjadilah peristiwa kebakaran itu,” jelas Iptu Pariadi.
Terbetik info, karena faktor usia, Nenek M sudah cukup lama tinggal sebatangkara di rumah semi permanen huniannya. Beberapa anak dan mantunya semuanya ada di rantau. Untuk kebutuhan makan dan minum, Nenek M setiap hari dapat kiriman dari keponaannya.
“Jadi Nenek M tidak pernah lagi beraktifitas memasak apapun didapur, karena rutin dapat kiriman dari keponakannya. Termasuk kebutuhan untuk buka puasa dan makan sahur selama Ramadhan,” tutur salah seorang warga.
Jadi hal yang logis jika lampu templok yang menjadi satu-satunya alat penerangan di rumah Nenek M, diprediksi menjadi sumber awal terjadinya percikan api, yang kemudian berujung pada terjadinya musibah kebakaran itu. (ras)
Sumber: