Mobil Patroli Tangguh Polsek Modung Jinakkan Kebakaran Lahan Gambut Hutan Sowaan

Mobil Patroli Tangguh Polsek Modung Jinakkan Kebakaran Lahan Gambut Hutan Sowaan

Bangkalan, Memorandum.co.id - Mengandalkan Mobil Patroli Tangguh, sejumlah anggota Polsek Modung jajaran Polres Bangkalan bersama belasan warga berjibaku menjinakkan kebakaran lahan gambut di kawasan hutan Desa Sowaan, Kecamatan Modung. "Memanfaatkan tandon air dan alat penyemprot disinfektan yang ada di atas Mobil Patroli Tangguh, anggota bersama warga butuh beberapa jam untuk menjinakkan kobaran api yang sempat menjalar cukup luas,” kata Kapolsek Modung, AKP Suwaji, Senin (24/8/2020). Peristiwa kebakaran lahan gambut di Hutan Sowaan itu terjadi Minggu (23/8) siang kemarin. Begitu mengendus kabar tak sedap itu, Kapolsek segera menginstruksikan beberapa anggota agar secepat mungkin meluncur ke lokasi kebakaran. “Termasuk perintah agar membawa Mobil Patroli Tangguh,” tandas Suwaji. Mobil patroli yang biasa digunakan untuk edukasi protokol kesehatan covid 19 itu, meski sederhana, punya kelengkapan tandon air lumayan besar serta beberapa alat penyemprot. Jadi bisa dimanfaatkan. Selain itu, lokasi kebakaran agak jauh dari pemukiman. “Jadi cukup sulit untuk mengambil air dengan jalan kaki,” tutur Suwaji. Ketika Mobil Patroli tangguh yang dikemudikan Bripka Moh Rifa’i tiba di lokasi, api sudah menjalar di area lahan gambut cukup luas. Sebaran api diperkirakan mendekati 1 hektar. Belasan warga terlihat berjibaku berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, mulai dari ranting pohon, dedaunan dan beberapa ember air ukuran kecil. Namun api terus menjalar tak terkendali lantaran tiupan angin di lokasi cukup kencang. Saat itulah, menggunakan beberapa alat penyemprot disinfektan, tandon penuh berisi air di atas Mobil Patroli Tangguh Polsek berupaya mempersempit ruang gerak api. Lahan gambut yang belum tersentuh api digerojok dengan semprotan air. Mobil Patroli sempat beberapa kali hilir mudik ke perkapungan penduduk terdekat untuk mengisi air. “Syukurlah, setelah beberapa jam kerja keras di bawah terik matahari, api  akhirnya bisa kami jinakkan,” ungkap Bripka Moh Rifa’i. Kepada warga, anggota Polsek  mewanti-wanti agar selama musim kemarau mewaspadai kemungkinan terjadinya kebakaran hutan. Warga juga diimbau agar tidak membuang puntung rokok sembarangan di sekitar lahan gambut. ”Apa lagi membakar daun-daung kering di sekitar hutan. Itu sangat berbahaya,” pungkas Bripka Moh Rifaii. (ras)

Sumber: