Sidak Bapokting di Surabaya Temukan Minyakita Kekurangan Takaran
Petugas menemukan Minyakita di pasar tradisional.-Oskario Udayana-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Pemkot SURABAYA kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) bahan pokok penting (bapokting) di sejumlah titik pada Rabu 12 Maret 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan ketersedian pangan serta mengantisipasi lonjakan harga menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.
BACA JUGA:Marak Kasus MinyaKita Takarannya Disunat, DPRD Surabaya Angkat Bicara
Adapun beberapa lokasi yang menjadi fokus sidak adalah Pasar Soponyono, Indogrosir, dan PT Asia Gift Plastik. Ketua Tim Kerja Pengendalian dan Distribusi Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (BPSDA) Kota Surabaya, Agung Supriyo Wibowo mengatakan, pada kegiatan sidak kali ini, Pemkot Surabaya melakukan pemeriksaan keamanan, harga serta ketersedian stok bahan pangan di pasar tradisional maupun modern.

--
"Kami tim gabungan Pemkot Surabaya melakukan sidak Bapokting di Pasar Soponyono dan pasar modern Indogrosir untuk memastikan keamanan pangan hingga kestabilan harga," terang Agung.
Agung menjelaskan, sidak dilakukan untuk mengetahui komoditas mana saja yang mengalami kenaikan harga, pasalnya kenaikan hal tersebut biasa terjadi ketika mendekati Lebaran.
BACA JUGA:Sidak Pasar Tradisional, Mendag RI: Harga Bahan Pokok di Surabaya Stabil
"Untuk itu kami lakukan sidak agar dapat memetakan dimana operasi pasar dilakukan," katanya.
Dari hasil pemantauan yang dilakukan, Agung mengungkapkan bahwa ada komoditas yang mengalami kenaikan dan penurunan harga. Pertama adalah cabai yang mulai mengalami penurunan dari Rp 100 ribu menjadi Rp 80 ribu per kilogram. Kemudian, untuk harga bawang mengalami kenaikan dari Rp 45 ribu menjadi Rp 50 ribu perkilogramnya.
BACA JUGA:Sidak Pasar Wonokromo, Menteri Perdagangan: Harga di Jatim yang Terbaik
"Jadi ada beberapa yang turun dan mengalami sedikit kenaikan harga. Untuk komoditas yang mengalami kenaikan kami pantau terus agar tidak terjadi lonjakan harga yang signifikan," jelasnya.
Dalam sidak kali ini, tim yang terjun tidak hanya menyasar harga dan ketersedian Bapokting, tetapi juga melakukan pemantauan Minyakkita yang tak sesuai takaran. Hasilnya di Pasar Soponyono ditemukan minyak goreng merek Minyakita yang didistribusikan oleh CV Sawit Makmur hanya berisi 960 Mililiter (ml), padahal di dalam kemasan tertulis 1 liter atau setara 1000 ml.
BACA JUGA:Tekan Lonjakan Cabai, Dindag Kota Surabaya Intens Sidak Pasar
"Ini ditemukan 1 liter kurang 40 ml untuk kemasan yang botol. Dimana harusnya memiliki takaran sesuai, karena ini didistribusikan oleh pabrik yang otomatis sudah memakai alat ukur otomatis," ungkap Agung.
Sumber:

