Tradisi Unik Sambut Ramadan, Warga Cuci Karpet Masjid di Umbulan

Warga mencuci karpet secara ramai-ramai di sumber air Umbulan.-Muhamad Hidayat-
PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID - Masyarakat Pasuruan memiliki tradisi unik setiap menyambut datangnya Ramadan. Salah satunya dengan mencuci karpet secara ramai-ramai di sumber air Umbulan. Air sumber ini berada di Desa Umbulan, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan.
BACA JUGA:Jam Belajar Dipangkas saat Ramadan, Disdikbud Minta Peran Orang Tua
Kegiatan ini telah dilakukan secara turun-temurun. Terutama setiap menjelang bulan puasa. Tujuannya adalah agar jamaah masjid dapat menjalankan ibadah salat dengan khusyuk di bulan suci Ramadan.
--
"Sudah tradisi. Kita tinggal melestarikannya saja," ujar Mohammad Rois, salah satu remaja masjid di Desa Winongan Kidul, Kecamatan Winongan, Jumat 28 Februari 2025.
Menurut Rois, selama seminggu terakhir ini, aliran sumber air Umbulan ramai dikunjungi oleh remaja masjid dan marbot. Mereka pun berasal dari berbagai desa. Air Umbulan yang bersih dan deras membuat aktivitas cuci karpet berlangsung seru dan menyenangkan.
"Banyak orang datang dari berbagai desa untuk cuci karpet masjidnya disini," terang Rois.
Hal senada juga disampaikan oleh Haikal, seorang santri dari pesantren di Kecamatan Gondangwetan. Ia bersama sekitar 15 orang temannya turut serta mencuci karpet masjid.
BACA JUGA:Jelang Ramadan, Kapolres Pasuruan Dorong Warga Intensifkan Pos Kamling
Haikal yang berasal dari Kabupaten Tegal, Jawa Tengah mengaku mengikuti tradisi ini setiap tahun. Selama empat tahun belajar di Pesantren Ma'had Thoyyiba, Dusun Jajarkebon, Kelurahan Gondangwetan.
"Di tahun awal saya di Pasuruan diajak untuk mencuci karpet di sini. Ternyata ramai. Banyak orang yang juga cuci karpet di aliran sumber air Umbulan ini," ungkapnya.
Haikal menambahkan bahwa tradisi mencuci karpet menjelang Ramadan tidak ditemui di daerah asalnya. Ia merasa senang dapat ikut serta dalam kegiatan ini. "Saya sangat senang kalau diajak mencuci karpet di sini, ramai banyak teman juga," cetusnya.
BACA JUGA:Pimpin Apel Perdana, Gus Shobih Larang Sound Horeg Selama Ramadan
Salah seorang pengurus masjid dari desa lain, Rohman menjelaskan, mereka datang beramai-ramai untuk mencuci karpet agar karpet yang digunakan untuk sholat selama Ramadan bersih dan suci.
Sumber: