Antrean Panjang di SPBU Shell, Pengendara Beralih ke Bahan Bakar Aman Usai Mencuat Kasus Pertamax Oplosan

Antrean Panjang di SPBU Shell, Pengendara Beralih ke Bahan Bakar Aman Usai Mencuat Kasus Pertamax Oplosan

sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Shell di Surabaya mengalami lonjakan pengunjung. --

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Pantauan pada hari Kamis, 27 Februari 2025, sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Shell di Surabaya seperti Shell Merr dan Shell Gebang Putih yang berdekatan dengan kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), mengalami lonjakan pengunjung. 

Antrean panjang terlihat di kedua lokasi tersebut, didominasi oleh pengendara sepeda motor yang beralih dari produk Pertamina ke Shell setelah kasus oplosan Pertamax menjadi sorotan publik.

BACA JUGA:Kasus Oplosan Pertamax Mencuat Bikin Antrean Panjang di SPBU Shell Jalan Pemuda


Mini Kidi--

Kasus dugaan pencampuran bahan bakar Pertamax dengan zat-zat lain yang belakangan viral di media sosial telah memicu kekhawatiran masyarakat terhadap kualitas bahan bakar di pasaran. Banyak pengguna kendaraan bermotor, terutama pemilik sepeda motor, mulai mencari alternatif bahan bakar yang lebih terjamin kualitasnya. 

Salah satu pengendara sepeda motor yang ditemui di SPBU Shell Merr, Ari Wibowo, seorang pegawai swasta, mengaku sudah lama beralih dari Pertamina ke Shell. 

"Saya sudah hampir setahun mengisi bahan bakar di Shell. Alasannya karena tarikan motornya lebih enteng dibandingkan saat pakai bahan bakar biasa. Selain itu, bahan bakarnya juga lebih awet, jadi tidak perlu sering-sering isi ulang," ujar Ari.

BACA JUGA:Polsek Karangpilang Pastikan Tak Ada Penjagaan Permanen di SPBU Shell, Patroli Rutin Tetap Digelar

Menurut Ari, harga bahan bakar Shell tidak terlalu jauh berbeda dengan Pertamax.

"Kalau dibilang mahal, ya enggak juga sih. Bedanya cuma sedikit, tapi manfaatnya jauh lebih terasa. Apalagi sekarang ada kasus oplosan, saya semakin yakin untuk tetap pakai Shell," tambahnya.

Di SPBU Shell Gebang Putih, seorang pengemudi ojek online (ojol), Rizal Fauzi menyampaikan alasan serupa. Ia mengatakan bahwa pekerjaan sebagai ojol adalah sampingan, sehingga ia ingin sepeda motornya tetap awet dan tidak cepat rusak.

BACA JUGA:Petronas Akuisisi 15 Persen Saham Shell

"Sebelumnya saya selalu isi Pertamax, soalnya biar mesinnya awet. Tapi setelah lihat berita soal oplosan itu, saya langsung coba bahan bakar Shell. Kata orang-orang, tarikannya lebih enak, pelayanannya ramah, dan katanya sih bahan bakarnya lebih irit," ungkap Rizal.

Meski baru pertama kali mencoba, Rizal mengaku puas dengan hasilnya. 

Sumber: