Banjir Luapan Kali Mas Mulai Surut, Ribuan Rumah di Driyorejo Masih Terendam

Tim BPBD Gresik bersiaga di wilayah desa yang terdampak banjir.--
GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Banjir akibat luapan Kali Mas atau Kali Surabaya yang melanda 4 desa di wilayah Kecamatan Driyorejo telah mengalami tren penurunan, Kamis 27 Februari 2025.
Debit air yang sebelumnya mencapai 1 meter, kini telah surut hingga 40 cm. Meski begitu, hingga hari ketiga yakni Kamis siang, air terpantau masih menggenangi ribuan rumah warga.
BACA JUGA:Banjir Gresik Meluas, 5 Ribu Lebih Rumah Dilaporkan Terdampak
Mini Kidi--
“Sudah mulai surut, namun masih mengenangi pemukiman warga yang berada di sepanjang Kali Mas,” ujar Kapolsek Driyorejo, Kompol Musihram.
“Kemarin air merendam rumah warga hingga 1 meter, sekarang surut 40 cm,” terangnya.
Dari 4 desa yang terdampak, data terbaru milik BPBD Gresik mencatatkan, setidaknya 3.517 rumah dilaporkan masih terdampak.
BACA JUGA:Ratusan Rumah dari Empat Kecamatan di Gresik Terdampak Banjir
Dari angka tersebut, Desa Driyorejo menjadi terdampak paling parah. Dengan 1.450 rumah warga masih terendam air. Sementara 3 desa terdampak lainnya adalah Desa Krikilan, Desa Bambe dan Desa Cangkir.
Di Krikilan, sebanyak 1400 unit rumah dilaporkan terdampak, dan di Bambe 607 rumah. Sedangkan di Desa Cangkir terdapat 60 rumah masih tergenang.
Para warga terdampak pun kini telah mengevakuasi diri ke tempat aman. Mayoritas warga diketahui mengungsi ke tempat tinggal saudara masing-masing.
BACA JUGA:Yani-Alif Dilantik, Kantor Bupati Gresik Dibanjiri Kiriman Berbagai Tanaman
Di Desa Driyorejo sejumlah warga terdampak mengungsi di masjid Al Mutaqim, yang sekaligus difungsikan sebagai induk dapur umum.
“Di Desa Bambe, terdapat 25 warga terdampak yang tinggal sementara di Gedung Serbaguna, dan 20 warga di Aula TPQ setempat,” kata Kompol Musihram.
Sumber: