Banjir Gresik Meluas, 5 Ribu Lebih Rumah Dilaporkan Terdampak

Banjir Gresik Meluas, 5 Ribu Lebih Rumah Dilaporkan Terdampak

Warga dan relawan mengevakuasi perempuan yang hamil untuk keluar dari lokasi banjir menggunakan perahu karet. --

GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Banjir yang melanda wilayah GRESIK Selatan dalam dua hari terakhir semakin meluas. Data terbaru milik BPBD GRESIK, Banjir telah menggenangi sekitar 5.800 lebih rumah warga di lima kecamatan, Rabu 26 Februari 2025.

Lima kecamatan terdampak tersebut antara lain yakni Kecamatan Balongpanggang, Benjeng, Driyorejo, Cerme dan Wringinanom.  Dari wilayah tersebut, 3 desa di Kecamatan Cerme hanya terdampak genangan di jalan poros desa.

BACA JUGA:Ratusan Rumah dari Empat Kecamatan di Gresik Terdampak Banjir


Mini Kidi--

“Di desa Dadapkuning, Cerme tanggul anak Kali Lamong juga dilaporkan jebol sepanjang kurang lebih 5 meter,” ujar Kepala Pelaksana (Kalalsa) BPBD Gresik, Sukardi.

“Sedangkan di Kecamatan Balongpanggang banjir sudah mulai surut,” terangnya.

Meski begitu, banjir dilaporkan masih merendam ribuan rumah di 3 kecamatan lainnya. Di Kecamatan Benjeng, laporan terkini milik BPBD mencatatkan, setidaknya 2.802 rumah di 6 desa masih terendam air dengan ketinggian mencapai 60 cm. 

BACA JUGA:Yani-Alif Dilantik, Kantor Bupati Gresik Dibanjiri Kiriman Berbagai Tanaman

Wilayah Kecamatan Balongpanggang, Benjeng, dan Cerme terdampak banjir akibat luapan Sungai Kali Lamong.

Sedangkan di Kecamatan Driyorejo, debit air disebut semakin meningkat dan merendam sebanyak 3.025 rumah di 4 desa. Dengan rincian, Desa Driyorejo 1.536 rumah, Desa Cangkir 440 rumah, Desa Bambe 289, dan Desa Krikilan 760 rumah juga terendam banjir.

“Ketinggian banjir di wilayah Driyorejo mengalami peningkatan. Tinggi genangan titik terdalam mencapai 120 cm,” ujar Sukardi. 

BACA JUGA:Banjir Rob Terjang Pesisir Gresik, Ketinggian Air Hampir Setengah Meter

Sementara di Kecamatan Wringinanom, Desa Lebaniwaras menjadi satu-satunya yang terdampak. Dengan total 10 rumah dilaporkan tergenang air dengan ketinggian mencapai 30 cm. 

Sukardi menyebut, wilayah kecamatan Driyorejo dan Wringinanom terdampak banjir akibat luapan Kali Surabaya.

Sumber: